Kecemasan akan mendatangkan rasa takut dan khawatir. Ia menciptakan kepanikan yang bersifat mendesak. Saat Anda mendapat serangan itu, Anda akan berharap perasaan yang mengganggu itu segera hilang.
Di sisi lain, intuisi yang berisi pengetahuan dari kata hati akan mendatangkan rasa tenang, damai, dan percaya diri. Hal itu membuat Anda bisa mempercayai intuisi dengan mudah.
3. Perhatikan Waktu Datangnya
Intuisi biasanya muncul tepat saat Anda menghadapi sebuah situasi, bukan jauh sebelumnya atau sesudahnya. Maka dari itu, munculnya intuisi cenderung singkat.
BACA JUGA:6 Manfaat Terapi Es yang Cocok Diterapkan oleh Penderita Kecemasan Berlebih hingga Depresi
Anxiety justru muncul sebelum Anda menghadapi sebuah situasi yang menantang. Membuat Anda berpikir dan khawatir secara berlebihan.
4. Perhatikan Reaksi Awal Anda
Cobalah untuk tidak meragukan intuisi. Karena datangnya intuisi cenderung cepat dan singkat, perhatikan reaksi Anda sebelum Anda berpikir berlebihan.
Jika diabaikan, intuisi tidak akan mengganggu Anda. Tetapi intuisi akan kembali muncul. Kecemasan cenderung tidak bisa diabaikan karena akan memperburuk gejala serangan kecemasan.
BACA JUGA:Lampu Penghilang Cemas, Karya Inovatif Mahasiswa PCU
5. Identifikasi Firasat yang Datang
Anxiety cenderung menakut-nakuti Anda dengan firasat atau skenario yang buruk dan tidak masuk akal. Skenario yang tidak realistis itu merupakan umpan anxiety agar Anda takut secara berlebihan.
Intuisi cenderung memberikan penalaran yang masih 'logis', meskipun intuisi tidak berasal dari kepala. Skenario yang diberikan oleh intuisi cenderung memiliki hubungan dengan kenyataan saat itu.
Itulah perbedaan antara anxiety dan intuisi. Dengan mengetahui cara untuk membedakan keduanya, Anda dapat mengurangi rasa khawatir dan bingung. (*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.