Kemampuan untuk memecahkan masalah tidak hanya berguna di dunia kerja. Namun, juga dalam sebuah hubungan.
Dengan argumen yang sehat, Anda akan menemukan solusi yang terbaik dan bisa diterima kedua pihak.
4. Gaya Komunikasi yang Efektif
Bertengkar dengan agresif dan penuh emosi hanya akan memperburuk keadaan.-skynesher-Getty Images
Hindari berbicara dengan agresif dan penuh amarah. Selain itu, berbicara dengan pasif-agresif atau saling menyindir juga sebaiknya dihindari.
BACA JUGA:5 Kecerdasan Emosional untuk Memperkuat Hubungan
Gaya komunikasi tersebut akan mempersulit Anda untuk menemukan solusi dari permasalahan. Cobalah untuk berkomunikasi dengan tegas, namun tenang, dan jujur untuk menyampaikan argumen.
5. Hindari Komentar Personal
Pertengkaran tidak seharusnya bertujuan untuk melukai perasaan pasangan. Memang saat sudah tersulut emosi, terkadang kata-kata yang menyakitkan tampaknya keluar begitu saja.
Tetapi komentar personal yang negatif tentang pasangan Anda tidak seharusnya Anda katakan. Meskipun Anda sedang marah dengan pasangan, komentar seperti itu hanya akan memperburuk permasalahan.
BACA JUGA:Mengenal Love Language Reciprocity dalam Membentuk Hubungan Sehat
Pertengkaran yang sehat tidak mengandung caci maki yang dapat menyakiti pihak lain. Entah itu kesalahpahaman atau perbedaan pendapat. Jika terjadi permasalahan, sebaiknya diselesaikan dengan cara sehat untuk mencapai solusi yang pas.(*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.