Apa bedanya Iduladha dengan Idulfitri?

Jumat 06-06-2025,14:00 WIB
Reporter : Susi Laksmita Pratiwi*
Editor : Heti Palestina Yunani

Contohnya, masyarakat di Timur Tengah menyajikan ma’amoul (kue isi kurma), di Asia Selatan terkenal dengan gulab jamun, dan di Mediterania populer dengan baklava.

Tak jarang, komunitas Muslim di berbagai negara menyelenggarakan festival keluarga, bazar, atau kegiatan amal, sehingga suasana Iduladha menjadi meriah dan penuh kebersamaan.

BACA JUGA: 5 Hal yang Diperhatikan untuk Memilih Hewan Kurban jelang Iduladha

Apa Perbedaan Iduladha dan Idulfitri?

Keduanya adalah hari raya besar dalam Islam, namun berbeda konteks dan makna. Idulfitri dirayakan setelah berakhirnya bulan Ramadan dan identik dengan syukur setelah puasa sebulan penuh.

Iduladha, sebaliknya, berkaitan dengan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan dilaksanakan bersamaan dengan musim haji di Tanah Suci.

Meski perayaannya mirip—dengan salat berjamaah, makan bersama, berbagi hadiah, dan memakai pakaian terbaik—tujuan spiritualnya berbeda. Idulfitri menandai kemenangan spiritual, sedangkan Iduladha menekankan ketaatan dan pengorbanan.

BACA JUGA: Twibbon dan Ucapan Iduladha 2025 untuk Teman atau Keluarga, Ada yang Kocak!

Siapa Saja yang Merayakan?


Umat Islam merayakan, tapi banyak komunitas non-Muslim turut hadir dalam semangat kebersamaan.--Odua Images

Secara utama, umat Islam merayakan Iduladha. Tapi karena ini juga merupakan tradisi budaya di banyak komunitas, tak sedikit orang non-Muslim yang ikut terlibat atau hadir dalam perayaan sebagai bentuk solidaritas dan penghargaan antarbudaya.

Di berbagai negara, perayaan Iduladha menyesuaikan budaya dan kebiasaan lokal, namun esensinya tetap sama: ibadah, pengorbanan, dan berbagi kebaikan.

Iduladha bukan hanya tentang ritual keagamaan semata, tetapi juga tentang nilai-nilai kepedulian, ketulusan, dan kebersamaan.

BACA JUGA: Shalat Iduladha Akan Digelar di IKN, Diikuti Penyembelihan 33 Ekor Sapi dan 4 Ekor Kambing

Melalui momen ini, umat Islam diajak untuk merefleksikan makna pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari, mempererat hubungan sosial, dan memperluas kebaikan kepada sesama, tak terbatas pada sesama Muslim saja.

Di mana pun Anda berada—apakah merayakan dengan keluarga, menyumbangkan hewan kurban, atau sekadar berbagi kebahagiaan—Iduladha menjadi pengingat akan pentingnya ketulusan hati dan keikhlasan memberi.

Selamat merayakan Iduladha 1446 H. Semoga semangat pengorbanan dan kasih sayang terus menginspirasi kita semua. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Kategori :