Kisi Fondasional: Iduladha dan Perubahan Akhlak

Kisi Fondasional: Iduladha dan Perubahan Akhlak

ILUSTRASI Kisi Fondasional: Iduladha dan Perubahan Akhlak-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

IDULADHA telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya oleh umat Islam karena kesakralannya dalam memperingati. Menjelang pelaksanaan, lantunan takbir selalu bergetar, bergemuruh, dan menggema menembus langit-langit dunia mengiringi perginya senja, tanda hari pelaksanaan salat Iduladha. Sekaligus mengawal sembelihan hewan kurban yang menjadi hari raya ini. 

Umat Islam pun tenggelam ke dalam ceruk penghayatan ritual ibadah yang sarat makna. Peningkatan kuantitas  maupun kualitas binatang kurban juga melonjak tajam tahun ke tahun dari kurban kambing ke sapi. Bahkan, kalau mau wah lagi, cari sapi yang sama dengan merek mobil Limousine. 

Apakah itu juga diikuti dengan peningkatan kulitas moral dan ada perubahan akhlak yang bersumber dari keikhlasan yang diajarkan Nabi Ibrahim AS? 

BACA JUGA: Berkah Iduladha dari Grab dan OVO: Hewan Kurban untuk Para Mitra Pengemudi di Seluruh Indonesia

 

Apabila kita melaksanakan kurban, yang terlintas di benak kita adalah bayangan balasan pahala dan masuk surga? Ternyata kepatuhan dan kepasrahan itu bukan untuk Tuhan, melainkan untuk diri sendiri. 

Sangat jauh dari nilai-nilai spiritual yang ditanamkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail AS, yaitu totalitas kepasrahan dan keikhlasan hanya untuk Allah SWT dalam melaksanakan ibadah. Itu bermakna bahwa kita dalam beribadah tidak boleh terpecah-pecah atau tidak ikhlas, ingin pamer, atau dianggap memiliki tingkat ibadah yang tinggi. 

Ibadah yang ikhlas dan pasrah adalah jauh dari riya’ (agar dilihat orang), sum’ah (agar didengar orang lain) sehingga tidak hanya lillah ta’ala, tetapi juga billah ta’ala.

BACA JUGA: Keutamaan dan Manfaat Berkurban untuk Iduladha Bagi Umat Muslim

PERUBAHAN AKHLAK

Iduladha, selain belajar tentang keikhlasan mendalam yang diajarkan Nabi Ibrahim AS, juga akan terdapat perubahan akhlak ke arah yang lebih baik. Sebenarnya, kalau ada revolusi yang harus dilakukan di bumi ini, revolusi itu adalah ”revolusi akhlak”, perbaikan akhlak manusia. 

Itu saja pada galibnya yang diinginkan semua agama. Soal iptek, soal kapal perang, soal Android (gadget), soal strategi perang, kalian lebih tahu atas duniamu. Demikian penegasan nabi saat ditanya sahabat, apa saja spektrum tugas kenabiannya di dunia. 

Telah kuwariskan kepadamu dua perkara, bila kau ingin selamat dunia dan akhirat, yaitu Al-Qur’an dan sunahku. Selebihnya (dunia) adalah urusanmu. Bila kalian nanti ”mengelola” duniamu (bagaimana etika berteknologi dan berpolitik), misalnya, jangan lupa sertakan kontrol akhlakmu. 

BACA JUGA: Bacaan Niat Kurban Iduladha untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: