Panduan ini bertujuan untuk melindungi jamaah dari sengatan panas. Salah satu aturannya adalah larangan keluar dari tenda wukuf pada pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat.
Waktu tersebut dianggap sebagai puncak suhu harian. Jamaah diminta tetap berada dalam tenda selama periode itu. Langkah ini diambil demi mengurangi risiko kesehatan akibat cuaca ekstrem.
"Suhu diperkirakan akan mencapai 50 derajat Celsius. Jadi imbauan ini dikeluarkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh jamaah," kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Muchlis Hanafi.
Dengan prediksi cuaca tersebut, jamaah diharapkan mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Mereka juga disarankan menjaga asupan cairan dan menggunakan pelindung diri saat beraktivitas.
Keselamatan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama selama menjalankan ibadah haji.
*) Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.