HARIAN DISWAY - Dua tim berbeda gaya akan berjumpa di final Liga Champions 2024/2025. Laga Paris Saint-Germain vs Inter Milan digeber di Allianz Arena, Munich, Minggu dini hari, pukul 02.00 WIB.
Ini adalah pertemuan perdana kedua klub di kompetisi resmi. Tetapi keduanya sama-sama merasakan kekalahan pahit di babak tersebut baru-baru ini.
PSG dikalahkan oleh Bayern Munchen dalam satu-satunya Final yang pernah mereka capai sebelumnya, yakni pada 2020. Sementara itu, Inter kalah 0-1 dari Manchester City pada tahun 2023.
So, kedua tim tahu bagaimana rasanya final. Dan apa saja yang dipertaruhkan dalam babak yang biasanya diikuti (dan dimenangkan) oleh Real Madrid tersebut.
BACA JUGA:Real Madrid Kurang Gercep, Franco Mastantuono Bisa Dicaplok PSG
BACA JUGA:Prediksi Inter Milan vs PSG di Final Liga Champions 2025: Rata-rata Skuad Nerazzurri 29,6 Tahun!
Inter Tim yang Berbeda
Jelang Final UCL PSG vs Inter, Luis Enrique waspadai Lautaro dan Marcus Thuram. Foto: Luis Enrique ketika berbicara di konferensi pers jelang final UCL, 30 Mei 2025. -Sky Sports Italia-
Pelatih PSG Luis Enrique mengaku cukup percaya diri dengan peluang timnya. Skuad PSG saat ini bisa dibilang sangat komplet dan merata. Dari belakang sampai depan bagus semua.
"Aku merasa kami beruntung bisa memainkan pertandingan terpenting yang diimpikan oleh klub mana pun, Final Liga Champions. Kami melawan lawan kuat lainnya, dan kami perlu menikmati momen ini," kata Luis Enrique dalam konferensi pers yang dikutip Sky Sport Italia.
Inter Milan asuhan Simone Inzaghi memainkan sistem 3-5-2. Tapi, meskipun catatan pertahanan mereka menjadi faktor krusial untuk mencapai final UCL, Luis Enrique tidak berani menyebut mereka sebagai tim bertahan.
"Inter sedikit berbeda dengan banyak tim lain. Karena mereka memiliki dua penyerang murni di lini depan seperti Marcus Thuram dan Lautaro Martinez," kata Luis Enrique.
BACA JUGA:PSG Buru Trofi Impian, Inter Milan Buru Kejayaan Lama
BACA JUGA:Bek Inter Milan De Vrij Siap Lawan PSG di FInal Liga Champions, Belajar dari Final 2023!
"Tujuan kami, seperti biasa, adalah mempersiapkan permainan dengan cara terbaik.Ssehingga kami bisa menjadi tim yang lebih baik," ucapnya. "Untuk melakukan itu, kami perlu menguasai bola, tidak ada cara lain," tegas mantan pelatih Barcelona itu.
Menurut 55 tahun itu mengakui bahwa Inter juga bisa memainkan sepak bola menyerang dengan sangat baik. Sehingga ia menyiapkan setiap alternatif untuk mencoba dan menghentikan permainan Federico Dimarco dkk.