Fasilitas Pejalan Kaki-Pesepeda Diperluas, Begini Konsep Compact City ala Surabaya

Sabtu 31-05-2025,12:31 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Noor Arief Prasetyo

Kedua, meningkatkan jumlah transportasi umum, yang mana pengembangan koridor transportasi publik menjadi fokus utama. Selain menambah jumlah rute, Pemkot juga akan meningkatkan kualitas halte dan membangun titik integrasi antarmoda.

”Termasuk pengembangan Surabaya Regional Railways Line (SRRL), yang akan terhubung langsung dengan sistem transportasi massal perkotaan,” kata Irvan.

Ketiga memperluas fasilitas pejalan kaki dan pesepeda. Sebagai bagian dari mobilitas ramah lingkungan, Irvan menyebut, Pemkot Surabaya akan menambah trotoar, jalur sepeda, serta menyediakan layanan sepeda sewa di beberapa lokasi strategis.

”Karena elektrifikasi bukan hanya kendaraan bermotor, tapi juga moda transportasi non-motor seperti sepeda listrik,” imbuhnya.

BACA JUGA:Kelanjutan Proyek JLLB Butuh Duit Rp 5,6 Triliun, Pemkot Surabaya Disorot DPRD karena Berencana Utang

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bakal Pasang 5.884 Lampu PJU Tahun Ini, Ini Daftar Lokasinya

Keempat adalah manajemen kendaraan bermotor. Tujuannya, tentu saja, untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Untuk itu, pihaknya juga akan menerapkan manajemen parkir yang lebih ketat, serta pembatasan kendaraan bermotor di lokasi-lokasi tertentu.

”Kita ingin mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum dan moda ramah lingkungan,” tandas Irvan.

Karena itum pembangunan infrastruktur fisik harus berseiring dengan meningkatkan kesadaran warga menggunakan ruang publik dengan bijak.

Sebab, kata Irvan, konsep compact city elektrifikasi menjadi fondasi penting bagi Surabaya untuk menjadi kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.

”Di samping itu kami sedang memosisikan diri sebagai superhub megapolitan di Indonesia Timur dan IKN,” tuturnya. (*)

Kategori :