Selain itu, BRInita telah berhasil menghasilkan lebih dari 9.500 tanaman sayur dan 112 tanaman obat keluarga (TOGA), menjadi bukti bahwa program ini tidak hanya memberdayakan, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan dan lingkungan.
Kisah Sukses dari Surabaya: Dari Lahan Kosong ke Ladang Penghasilan
Salah satu contoh sukses dari program BRInita adalah Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya.
Mayoritas anggotanya adalah perempuan yang sebelumnya tidak memiliki akses signifikan terhadap lahan produktif. Namun, dengan dukungan infrastruktur, pelatihan, dan pendampingan dari BRI sejak 2023, mereka berhasil mengubah lahan tidur seluas 800 meter persegi menjadi kebun sayur yang menghasilkan.
BACA JUGA:BRI dan Garuda Futsal League, Mencetak Talenta Muda Indonesia
BACA JUGA:BRI Fellowship Journalism 2025: 45 Jurnalis Terpilih Dapatkan Beasiswa S2
Saat ini, kelompok tersebut mampu menghasilkan pendapatan bulanan antara Rp2–10 juta , berasal dari hasil panen sayuran, buah, jagung putih, ikan gurame dan nila, hingga ternak ayam.
Tidak hanya memberikan modal fisik, BRI juga melakukan pendampingan berkelanjutan , mulai dari pelatihan teknik urban farming, pengelolaan hasil pertanian, hingga strategi pemasaran produk, bekerja sama dengan para ahli dan mitra strategis.
Penghargaan Jadi Bukti Dampak Berkelanjutan BRInita
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi , turut mengapresiasi kontribusi BRI melalui program BRInita yang dinilai mampu menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat urban.
“Kami mengapresiasi komitmen BRI melalui program BRInita yang memberi dampak langsung pada ketahanan pangan urban dan pemberdayaan perempuan. Di Tribun Network, kami percaya perubahan besar dimulai dari lokal. Karena itu, Mata Lokal Fest kami hadirkan untuk merayakan langkah-langkah kecil yang berdampak besar seperti ini,” katanya.
Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa langkah BRI dalam membangun ketahanan pangan berbasis komunitas melalui BRInita telah memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.
“Harapan kami, program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar,” tutupnya. (*)