--
Yayan Sakti Suryandaru
Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Airlangga, Surabaya
--
Rinda Aunillah Sirait
Peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan, Universitas Padjadjaran, Bandung
Raja Ampat, Papua Barat, kini menghadapi ancaman serius akibat ekspansi tambang nikel di beberapa pulau kecil seperti Gag, Kawe, Manuran, Batang Pele, dan Manyaifun. Padahal, dengan kekayaan alam yang melimpah di kawasan ini, kita sebenarnya bisa menghasilkan devisa negara yang besar dengan menjadikannya destinasi wisata premium. Bahkan tanpa intervensi berlebihan, Raja Ampat sudah diakui sebagai global geopark UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Nikmat mana lagi yang kita dustakan?
Laporan Auriga Nusantara yang dikutip dalam laporan AP News Experts and advocates warn of nickel mining's risk to precious marine region of Indonesia | AP News menyatakan dalam rentang 2020 hingga 2024, lahan yang digunakan untuk pertambangan di Raja Ampat bertambah sekitar 494 hektare, tiga kali lipat dari periode sebelumnya.
Total izin pertambangan nikel di kawasan ini mencapai lebih dari 22.420 hektare. Auriga Nusantara juga mengungkapkan bahwa aktivitas tambang menyebabkan deforestasi, lubang tambang terbuka, dan sedimentasi yang terbawa arus laut, yang mengancam terumbu karang dan ekosistem laut Raja Ampat.
Hal ini senada dengan hasil perjalanan menelusuri Tanah Papua yang dilakukan Greenpeace pada 2024. Dalam laman https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers-2/63070/aktivis-greenpeace-aksi-di-konferensi-nikel-internasional/ Greenpeace memaparkan aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran.
BACA JUGA:Aktivitas Tambang Ancam Ekosistem Raja Ampat, Greenpress Serukan Aksi Tegas
Eksploitasi nikel di ketiga pulau itu telah membabat lebih dari 500 hektare hutan dan vegetasi alami khas. Ketiga pulau itu termasuk kategori pulau-pulau kecil yang sebenarnya tak boleh ditambang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil.