Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu

Senin 09-06-2025,23:37 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Dilanjut: ”Saya tidur dengan perempuan lain mungkin dua hari sebelum menikah, dan dengan perempuan lain lagi seminggu setelahnya. Tapi, jantung saya tidak pernah berdebar saat bersama mereka. Saya tidak pernah mencintai mereka.”

Responden bernama Jeff dari Portland, Oregon, mengatakan, semua perselingkuhannya ”tanpa emosi”. Ia memisahkan istri dan selingkuhan dalam kotak-kotak terpisah di otaknya. 

Jeff: ”Orang ini untuk cinta dan orang ini untuk seks. Di kepala saya tidak ada kebingungan tentang siapa, yang mana.”

Beberapa orang di buku Cheatingland berselingkuh karena kurangnya seks di rumah. Mereka berselingkuh untuk mengatasi frustrasi seksual dan menyelesaikan masalah tersebut. Sebab itu, mereka tidak akan meracuni pernikahan dengan ketidakpuasan atau kebencian mereka terhadap istri.

Namun, ada juga, hal itu tidak ada hubungannya dengan seks. Seperti Brett dari Seattle yang berkecimpung di bidang real estat dan telah berselingkuh dengan beberapa wanita. 

Brett: ”Berselingkuh hampir terasa seperti cara bagi saya untuk mengambil sedikit kendali kembali dalam hidup saya.”

Dilanjut: ”Saya membuat keputusan yang sangat jauh dari apa pun yang akan disetujuinya atau yang dapat dia katakan. Saya hanya perlu melakukan sesuatu yang ingin saya lakukan. Sesuatu untuk diri saya sendiri. Yaitu, memberi diri saya hadiah berupa seks yang luar biasa dan mendebarkan.”

Brett tergolong pria sangat egois yang gemar mengendalikan perempuan.

Jadi, banyak alasan suami selingkuh. Bergantung karakter orangnya. Juga istrinya. Serta situasi-kondisi pernikahan mereka. Atau, mautnya rayuan si selingkuhan. 

Buat tersangka Wadison, ia tergolong selingkuh serius. Selingkuh untuk melarikan diri dari pernikahan. Sebab, ia mengatakan ke polisi: ”Saya sudah tidak cinta istri saya lagi.” (*)

 

Kategori :