HARIAN DISWAY - Dalam dunia kuliner dan gaya hidup sehat, pertanyaan mengenai pilihan daging terbaik untuk kesehatan sering kali menjadi perbincangan. Dua jenis daging yang paling populer di Indonesia adalah daging ayam dan daging kambing.
Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Baik dari segi rasa, kandungan nutrisi, hingga dampaknya terhadap kesehatan. Lantas, manakah yang lebih sehat, daging kambing atau daging ayam?
Kandungan Gizi
Secara umum, daging ayam terutama bagian dada dikenal rendah lemak dan tinggi protein. Sehingga sering direkomendasikan bagi mereka yang sedang menjalani diet tinggi protein.
BACA JUGA:Dampak pada Tubuh Jika Makan Daging Selama Seminggu, Seimbangkan dengan Buah dan Sayuran!
Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit, terkandung sekitar 165 kalori, 31 gram protein, dan 3,6 gram lemak. Sementara itu, daging kambing memiliki profil gizi yang sedikit berbeda.
Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 143 kalori, 27 gram protein, dan hanya 3 gram lemak.
Yang menarik, daging kambing memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan daging sapi. Bahkan sedikit lebih rendah dari daging ayam jika ayam dimasak dengan kulitnya.
Lemak dan Kolesterol
Meskipun tergolong sebagai daging merah, daging kambing dinilai lebih rendah lemak dan kolesterol--One Stop Halal
Salah satu kekhawatiran utama dalam konsumsi daging merah seperti kambing adalah kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.
Namun, daging kambing ternyata mengandung lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya.
BACA JUGA:5 Olahan Daging Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba Saat Iduladha
Itu menjadikan kambing sebagai alternatif yang lebih sehat bagi pencinta daging merah. Namun, jika dibandingkan dengan daging ayam tanpa kulit, daging ayam tetap unggul dari segi kandungan lemak jenuh dan kolesterol.
Risiko Kesehatan
Dada ayam seringkali menjadi opsi bagi mereka yang menjalani program diet--British Chef
Daging kambing, meski lebih rendah lemak jenuh, tetap digolongkan sebagai daging merah. Konsumsi berlebihan daging merah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal.
Di sisi lain, daging ayam, khususnya bagian dada tanpa kulit, tidak termasuk dalam kategori itu. Bahkan dianggap lebih aman untuk dikonsumsi secara rutin.
BACA JUGA:Resep Semur Daging Manis dan Gurih, Hidangan Nusantara yang Selalu Jadi Favorit
Namun, cara pengolahan juga sangat menentukan seberapa sehat sebuah daging. Daging kambing yang dimasak dengan santan atau digoreng tentu tidak lebih sehat daripada ayam yang dikukus atau dimasak tanpa minyak.
Secara umum, jika dibandingkan dalam kondisi tidak digoreng, dan diolah secara sehat, daging ayam lebih aman dikonsumsi secara rutin. Karena rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Namun, daging kambing bisa menjadi pilihan yang baik sesekali. Terutama jika Anda menginginkan variasi sumber protein hewani yang lebih kaya rasa. Kuncinya terletak pada porsi, frekuensi konsumsi, dan cara pengolahan.
BACA JUGA:Resep Sup Ayam Sederhana dan Murah, Cocok untuk Anak Kos
Jadi, apakah daging kambing lebih sehat daripada daging ayam? Jika Anda ingin mendapat asupan vitamin yang lebih lengkap dan juga tinggi protein, daging ayam adalah jawabannya.
Tetapi apabila Anda ingin daging yang rendah lemak, kolesterol, dan kalori, daging kambing bisa menjadi solusinya (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.