7 Fakta Menarik film Keluarga Super Irit

Jumat 13-06-2025,22:54 WIB
Reporter : Dhiyaun Najikhah*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa, Ketika Tradisi Bertaut dengan Balas Dendam, Tayang Hari Ini!

Walau masih anak-anak, mereka berhasil membawakan peran dengan baik dan terlihat nyaman di depan kamera.

Dengan formasi keluarga asli, dinamika antar tokoh terasa tidak dibuat-buat. Emosi, candaan, bahkan konflik yang ditampilkan pun lebih hidup dan meyakinkan. Itu jadi kekuatan unik yang jarang ditemui dalam film komedi keluarga di Indonesia.

4. Sutradara Merasa Sangat Relate dengan Cerita Film


sutradara Danial Rifki dan poster official film--x @HabisNontonFilm

Danial Rifki, sutradara, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bisa memahami dan merasakan apa yang dialami oleh keluarga dalam film itu.

BACA JUGA:5 Fakta Seru Film From the World of John Wick: Ballerina, Debut Hollywood Sooyoung SNSD hingga Potensi Sekuel

Ia mengatakan bahwa pada masa pandemi dan pascapandemi, banyak orang termasuk dirinya sendiri harus hidup lebih hemat dari biasanya.

Kondisi itu membuat Danial ingin mengangkat tema tersebut dalam sebuah karya yang bukan hanya menghibur, tapi juga menyentuh kehidupan nyata.

Oleh karena itu, Keluarga Super Irit bukan sekadar komedi slapstick. Tapi juga punya pesan kuat soal daya juang keluarga kecil di tengah badai ekonomi.

BACA JUGA:Sinopsis Film From the World of John Wick: Ballerina, Ana de Armas Jadi Pembunuh Bayaran

Keterlibatan emosional sutradara dalam cerita itu membuat penggarapan film terasa lebih dalam. Ia mampu menyeimbangkan antara adegan kocak dan adegan yang menyentuh hati.

Misalnya, ketika keluarga harus memilih antara tetap hidup nyaman atau berhemat habis-habisan demi masa depan. Danial juga memberi ruang bagi para aktor untuk berimprovisasi dan menambah elemen personal ke dalam akting mereka.

5. Seluruh Proses Syuting Dilakukan di Jakarta Selama Satu Bulan


salah satu scene film saat di pasar--ig @falconpictures_

Proses produksi film itu berlangsung cepat tapi intens. Yaitu selama satu bulan penuh di berbagai sudut kota Jakarta.

BACA JUGA:Sinopsis Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Mencari Cinta di Negeri Orang, Bertemu Luka yang Dalam

Lokasi syutingnya dipilih agar merepresentasikan kehidupan urban masyarakat menengah ke bawah. Merekalah yang harus kreatif dalam bertahan hidup.

Kategori :