Kisah Tragis Cewek Cerdas, Dibunuh Suami Sendiri

Senin 16-06-2025,06:33 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Endi: ”Cucu saya ini anak baik. Sejak SMP dia jualan apa saja. Jualan jajanan dibawa ke sekolah. Pernah, jualan tas di online. Hasil uangnya ditabung. Pernah, saya dibelikan sepatu sandal. Saya sampai terharu. Sampai sekarang sepatunya masih ada.”

Hubungan asmara Lusi-Bagus ternyata serius. Setamat SMA, Bagus langsung berjualan aksesori HP di Narogong, Karawang. Sementara itu, Lusi masih sekolah sambil jualan tas via online, pun Bagus selalu membantu. Hal itu tampak dari unggahan medsos Lusi, begini:

”Masyaallah… dulu aku COD-an sana-sini ditemenin pacarku. Jualan ini-itu, sampai ke sekolah pun bawa jualan apa aja hehehe. Dulu yang selalu nemenin COD-an sampe jauh jauh cuma dia yang sekarang jadi suami aku.”

Dilanjut: ”Makanya alhamdulillah selalu banyak yang kenal. Jadi banyak temen karena yang dulunya sering beli di aku. Terima kasih selalu menjadi teman setiaku dalam setiap kondisi apapun. Terima kasih sudah mau bekerja sama dalam hal apapun terutama saat ini. Terima kasih selalu support apapun yang aku lakukan ya, Aak. Love you.”

Cinta Bagus ke Lusi tak kalah dahsyat. Hal itu diunggah Lusi di medsos, begini:

”Suatu ketika, suamiku bilang: Kenapa aku harus ketemu kamu sekarang, ya? Kenapa gak nanti aja, kalau aku sudah punya segalanya, kalau aku sudah berkecukupan.”

Jawaban Lusi begini: ”Kalau aku nemenin kamu pas kamu sudah punya segalanya, itu akan beda alur ceritanya. Aku hanya akan jadi penikmat apa yang sudah kamu raih saat itu.”

Dilanjut: ”Tapi kalau aku nemenin kamu dari awal, semuanya kita raih bareng-bareng dan saling kerja sama. Itu semua akan terasa nikmat kita rasakan. Dan kita bisa ceritakan nanti sama anak cucu kita. Biar mereka juga tau caranya berusaha, caranya bekerja sama, caranya bersyukur. Gak cuma jadi penikmat apa yang sudah kita raih nantinya.”

Dari situ tampak pandangan Lusi jauh ke masa depan: Menginspirasi anak-cucu.

Saat jadi buruh pabrik, Lusi dinikahi Bagus pada 2019. ”Saya pikir, itu baik. Karena mereka sudah kenal sejak SMP. Jadi tahu watak masing-masing,” kata Endi. 

Setelah menikah, Lusi mengundurkan diri dari pabrik. Dia mengikuti jejak Aak Bagus, wirausaha. Dia buka warung makanan seblak di Karawang. Diberi nama Prasmanan Seblak. Mereka berdua sama-sama berwirausaha. Pun, Bagus setiap pagi membantu Lusi belanja untuk masakan seblak, selain ia mengurus tokonya sendiri.

Seiring sukses bisnis mereka, lahirlah anak-anak mereka. Pertama laki-laki, kini usia 5 tahun. Disusul anak kedua, lahir Januari 2025.

Bisnis mereka sukses. Buktinya, mereka dapat membeli rumah di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang. Setelah beli rumah, mereka juga kredit mobil baru, Suzuki Ertiga. Suatu capaian sukses bisnis yang cepat. Mereka pun masih muda usia.

Namun, setelah kelahiran anak kedua, Lusi kewalahan mengurus warung. Dia pilih menutup warung, fokus mengurus dua anak.

Tahu-tahu mereka cekcok. KDRT. Diketahui seorang kerabat Lusi dari luka memar di pipi. Si kerabat tersebut kemudian melaporkan itu ke Endi. Endi pun mendatangi rumah pasutri tersebut. 

Endi: ”Saya datangi rumah mereka. Saya tanyai mereka, mengapa cekcok. Kata Bagus, ia punya feeling bahwa Lusi selingkuh. Buktinya di WA, sudah dihapus Lusi.”

Kategori :

Terkait

Sabtu 14-06-2025,22:19 WIB

Duel KDRT atau Bunuh Diri?

Sabtu 14-06-2025,21:34 WIB

Pembunuhan saat Online

Selasa 10-06-2025,20:48 WIB

Teka-teki Kematian Dian Novita Sari