Duel antara juara Liga Champions Eropa, PSG, dan raksasa Spanyol, Atletico Madrid, dipenuhi ekspektasi tinggi. Atmosfer penuh gengsi menyelimuti laga itu. Mengingat kedua tim memiliki sejarah dan reputasi yang kuat di pentas Eropa.
PSG menunjukkan dominasi penuh sejak menit awal pertandingan. Mereka langsung menekan lini belakang Atletico dengan tempo cepat, memaksa tim tamu untuk bertahan dari serangan bertubi-tubi.
Upaya PSG membuahkan hasil ketika Fabian Ruiz berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan Atletico untuk mencetak gol pembuka pada menit ke-19. Gol itu memberikan kepercayaan diri tambahan bagi pasukan Luis Enrique.
BACA JUGA:Rating Pemain PSG vs Inter Milan: Desire Doue, Raja Lapangan di Final Liga Champions!
BACA JUGA:PSG vs Inter Milan 0-5: Simone Inzaghi Bahas Masa Depannya di Nerazzurri
Atletico mencoba merespons dengan serangan balik. Tetapi penyelesaian akhir mereka belum mampu mengancam gawang Gianluigi Donnarumma. Sebaliknya, PSG terus menguasai permainan. Memaksa kiper Atleti Jan Oblak melakukan penyelamatan penting.
Gol kedua PSG lahir dari kombinasi apik antara lini tengah dan sayap. Vitinha mencetak gol krusial di menit ke-45+1, memperlebar keunggulan menjadi 2-0 sebelum peluit babak pertama dibunyikan.
Dominasi PSG di babak pertama sangat jelas terlihat, dan Atletico harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan. Memasuki babak kedua, Atletico mencoba meniru strategi PSG dengan melakukan tekanan di awal, tetapi justru kembali kehilangan bola.
PSG tetap konsisten menyerang dan hampir mencetak gol ketiga, namun Oblak kembali menunjukkan kelasnya dengan menyelamatkan gawangnya.
BACA JUGA:PSG Vs Tottenham! Duel Juara di Piala Super Eropa 2025 Siap Digelar
BACA JUGA:PSG vs Inter Milan 5-0: Semua Pasukan Luis Enrique Baru Pertama Tampil di Final Liga Champions
Hasil PSG vs ATM 4-0 di Piala Dunia Antarklub, juara Liga Champions ini memang gila! Foto: Senny Mayulu merayakan gol ketiga PSG, 16 Juni 2025.-Stu Forster-AFP
Sempat tercipta gol balasan dari Atletico melalui Julian Alvarez, tetapi VAR membatalkan gol tersebut karena pelanggaran yang terjadi dalam proses build-up. Keputusan itu semakin membuat moral Atletico menurun.
Situasi semakin sulit bagi Atletico setelah Clement Lenglet mendapat kartu merah pada menit ke-78. PSG memanfaatkan momentum itu untuk terus memberikan tekanan, dan mereka berhasil menambah dua gol lagi menjelang akhir babak kedua.
Gol ketiga datang dari Senny Maluyu yang menjebol gawang Oblak pada menit ke-87 dengan tembakan akurat. Lee Kang In kemudian menutup kemenangan PSG dengan gol penalti di menit ke-90+7.
Hasil tersebut menempatkan PSG di puncak klasemen Grup B. Mereka akan lolos ke babak 16 besar jika menang atas Botafogo pada matchday kedua, Jumat mendatang. (*)