HARIAN DISWAY - Setelah meraih kemenangan bersejarah di Liga Champions, Paris Saint-Germain (PSG) langsung mendapat tantangan baru. Ya, mereka akan merumput di Piala Dunia Antarklub.
Les Parisiens (sebutan PSG) bekerja dengan menekan Atletico Madrid agar kehilangan penguasaan bola dan membongkar pertahanan mereka dengan mudah saat menyerang.
Review Pertandingan PSG vs ATM
Vitinha menjadi otak serangan PSG kala menghadapi Atletico Madrid di Piala Dunia Antarklub, Senin, 16 Juni 2025-Getty Images-
Tim asal La Liga itu hanya mampu menahan juara Prancis itu hingga menit ke-19, ketika Fabian Ruiz melepaskan tembakan luar biasa yang mengarah ke pojok gawang Jan Oblak dari tepi area penalti.
Tim asuhan Luis Enrique tampil cerah dan enerjik meskipun baru saja melewati jadwal yang padat di musim 2024/2025.
Mereka bisa menggandakan keunggulan mereka pada masa tambahan waktu babak pertama melalui Vitinha.
Mantan gelandang Wolves itu berlari menerobos pertahanan Atletico dalam serangan balik, menggunakan Goncalo Ramos sebagai penarik perhatian sebelum melepaskan bola melengkung ke sudut jauh gawang.
BACA JUGA:Hasil PSG vs ATM 4-0 di Piala Dunia Antarklub, Juara Liga Champions Ini Memang Gila!
BACA JUGA:Rating Atletico Madrid Setelah Kalah 0-4 dari PSG di Piala Dunia Antarklub, Remidi Semua!
Seandainya tidak ada penyelamatan gemilang dari Oblak, skor bisa menjadi 3-0 di awal babak kedua, ketika kiper asal Slovenia itu berhasil menyentuh tendangan keras dari Khvicha Kvaratskhelia.
Atletico berusaha untuk bangkit dan tampaknya berhasil memperkecil ketertinggalan ketika Julian Alvarez berhasil menaklukkan Gianluigi Donnarumma dengan tembakan tajam.
Tapi, gol tersebut dibatalkan karena Koke dianggap telah menjatuhkan Desire Doue.
Harapan mereka untuk menyelamatkan poin dari pertandingan itu semakin pudar ketika Clement Lenglet menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan.
PSG semakin dekat untuk mencetak gol ketiga dan akhirnya tercipta setelah Atletico tidak mampu membersihkan bola dari area pertahanan mereka.
Bola jatuh ke kaki Senny Mayulu, yang langsung melepaskan tembakan ke tiang dekat, dan usaha itu diikuti dengan gol keempat saat Lee Kang-in berhasil mengeksekusi penalti.