HARIAN DISWAY - Keluarga korban kecelakaan Pesawat Air India 171 mulai menerima jenazah keluarga mereka yang telah meninggal. Otoritas kesehatan Ahmedabad mulai menyerahkan jenazah setelah dilakukan proses pencocokan DNA.
Sebelumnya, pemerintah telah meminta keluarga korban untuk menyetorkan sample DNA keluarga mereka yang menjadi penumpang dalam penerbangan tersebut. Pusat pengetesan DNA di Ahmedabad melakukan pengumpulan sampel untuk dicocokkan dengan jenazah yang diambil dari lokasi kecelakaan.
Namun sebagian besar keluarga masih menunggu hasil tes DNA pada Senin.
Sementara beberapa keluarga telah menggelar pemakaman untuk sebagian dari 279 orang yang tewas ketika pesawat Air India jatuh di kota Ahmedabad, India barat, yang lain masih menghadapi penantian penuh duka.
BACA JUGA:Korban Tewas Jatuhnya Pesawat Air India Jadi 279 Orang, Jumlah Pasti Masih Tunggu Tes DNA
"Mereka bilang akan memakan waktu 48 jam. Tapi ini sudah empat hari dan kami belum menerima kabar apa pun," kata Rinal Christian, 23 tahun, yang kakak laki-lakinya menjadi salah satu penumpang pesawat tersebut.
Hanya satu orang yang selamat dari total 242 penumpang dan awak yang berada di pesawat tujuan London itu pada hari Kamis, ketika pesawat tersebut menghantam area permukiman di Ahmedabad dan menewaskan setidaknya 38 orang di darat.
“Kakak saya adalah satu-satunya tulang punggung keluarga,” kata Christian pada hari Minggu. “Jadi, apa yang akan terjadi selanjutnya?”
Di sebuah krematorium di kota tersebut, sekitar 20 hingga 30 pelayat melantunkan doa-doa dalam upacara pemakaman untuk Megha Mehta, seorang penumpang yang selama ini bekerja di London.
Hingga Minggu malam, sebanyak 80 korban kecelakaan telah berhasil diidentifikasi, menurut Rajnish Patel, seorang dokter di rumah sakit sipil Ahmedabad.
“Ini adalah proses yang teliti dan lambat, jadi harus dilakukan dengan sangat hati-hati,” kata Patel.
BACA JUGA:Korban Tewas Air India 256 Orang, 1 Orang Dinyatakan Selamat
Seorang kerabat korban yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah diberi instruksi untuk tidak membuka peti jenazah saat menerimanya.
Para saksi mata melaporkan melihat jenazah yang hangus terbakar parah dan potongan tubuh yang berserakan.
Pada hari Minggu, para pekerja masih terus membersihkan puing-puing dari lokasi kejadian, sementara polisi melakukan pemeriksaan di area tersebut.