Karma, Refleksi Taylor Swift tentang Balasan, Cinta, dan Harga Diri

Rabu 18-06-2025,17:00 WIB
Reporter : Ainnur Ayu Nanda Agustin*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Lagu Karma karya Taylor Swift bukan sekadar lagu pop yang enak didengar. Tapi juga sebagai sebuah pengingat.

Di saat balas dendam kerap dianggap sebuah kekuatan, Swift memilih jalan sebaliknya. Yaitu membiarkan semesta yang bekerja.


Lagu Karma karya Taylor Swift-Taylor Swift-Instagram

Lagu itu menjadi simbol kekuatan lembut dengan tidak mencari balasan. Melainkan percaya bahwa apa yang kita beri akan kembali pada waktunya. 

Berikut makna di balik lirik Karma dan alasan single itu relevan sebagai motivasi hidup masa kini.

1. Jangan Buang Energi untuk Drama

"You're talking shit for the hell of it"

(Kamu bicara omong kosong)

Pada lirik awal, Swift menyindir orang-orang yang terus berbicara buruk tanpa alasan jelas. Lirik itu menyiratkan bahwa ada kalanya kita dikelilingi oleh toxic people yang sibuk menjatuhkan.

Alih-alih meladeni, Karma mengajak kita untuk tidak terjebak dalam permainan balas dendam yang melelahkan.

BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Me Time

2. Karma Sebagai Hadiah, Bukan Kutukan

"Karma is the guy on the screen, coming straight home to me"

(Karma adalah pria di layar, langsung pulang ke rumahku)

Salah satu bagian viral dari lagu itu adalah ketika Swift menyebut Karma sebagai the guy on the screen, yang diyakini sebagai referensi manis untuk seorang kekasih.

Dari lirik tersebut, Karma bukan digambarkan sebagai sebuah kutukan. Melainkan reward  yang datang karena kita tetap memilih kebaikan.

BACA JUGA:Kena Karma? Min Hee Jin Digugat oleh Belift Lab atas Pencemaran Nama Baik ILLIT

3. Kekuatan dan Cinta Diri Sendiri

Kategori :