HARIAN DISWAY - Dalam hubungan berkomitmen, seperti pacaran atau pernikahan, cinta saja tidak cukup untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan. Diperlukan fondasi yang kokoh, yaitu kepercayaan dan batasan yang disepakati bersama.
Menetapkan batasan bukanlah bentuk larangan atau kekangan, melainkan wujud nyata dari menghargai, melindungi, dan berkomitmen terhadap pasangan.
Mengapa Batasan Itu Penting?
1. Melindungi Komitmen
Batasan membantu memastikan bahwa pasangan adalah prioritas utama. Hal-hal seperti berbagi curahan hati secara intens kepada teman lawan jenis, mengirim pesan larut malam, atau kedekatan emosional di luar pasangan dapat menjadi sumber konflik dan hilangnya kepercayaan.
BACA JUGA: 5 Jus Kombinasi yang Bermanfaat bagi Tubuh
2. Menjaga Kesehatan Mental
Ketika batas antarhubungan kabur, perasaan cemas, tidak aman, atau iri dapat muncul. Batasan berfungsi sebagai pelindung, menjaga kestabilan emosional kedua pihak, dan mencegah gosip atau drama eksternal.
3. Mencegah Perselingkuhan
Banyak perselingkuhan dimulai dari kedekatan emosional yang tampak sepele. Batasan menjadi pagar penting agar pertemanan tidak bergeser menjadi keterikatan yang berbahaya secara emosional maupun fisik.
Jenis-Jenis Batasan yang Perlu Ditetapkan
1. Batasan Emosional
Pasangan seharusnya menjadi tempat utama untuk berbagi keresahan, bukan teman lawan jenis. Ketika keintiman emosional lebih banyak dibagikan kepada orang lain, hubungan utama akan mengalami kekurangan keintiman.
BACA JUGA: Alasan Wanita Cenderung Lebih Nyaman Menjalin Hubungan dengan Pria yang Lebih Tua
2. Batasan Fisik
Kontak fisik seperti berpelukan, bersentuhan, saling menatap terlalu lama atau berboncengan berdua sebaiknya dihindari. Bahasa tubuh menyampaikan sinyal yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, terutama jika melebihi batas pertemanan biasa.
Dengan adanya batasan yang jelas, dapat mencegah kedekatan emosional yang bisa berujung pada perselingkuhan. --Syda Productions
3. Batasan Digital dan Media Sosial
Interaksi yang terlalu intens, apalagi jika disembunyikan dari pasangan, dapat menjadi bentuk perselingkuhan terselubung. Untuk menguji apakah suatu percakapan etis atau tidak, cobalah membayangkan jika pasangan Anda membacanya.
Jika terasa tidak nyaman, mungkin ada yang perlu dipertimbangkan kembali.
BACA JUGA: Tantangan, Strategi, dan Pertimbangan untuk Menjalani Hubungan Pacaran Beda Agama
4. Batasan dalam Interaksi Sosial
Hindari pertemuan berdua secara eksklusif dengan teman lawan jenis. Sebisa mungkin libatkan pasangan atau adakan pertemuan dalam kelompok. Transparansi dan keterbukaan adalah kunci.
5. Batasan Profesional
Lingkungan kerja memicu kedekatan karena waktu dan tekanan bersama. Oleh karena itu, penting menjaga profesionalisme dan tidak mencampuradukkan urusan pribadi, terutama dalam bentuk curhat atau interaksi fisik yang tidak perlu.