F Is for Family menyoroti tekanan sosial yang dialami oleh keluarga kelas menengah bawah: dari impian yang kandas, peran gender yang kaku, hingga luka emosional yang tidak pernah disembuhkan. Tak hanya lucu, serial ini juga menyimpan kesedihan dan nostalgia yang membekas.
BACA JUGA: Serial Terbaru Harry Potter Umumkan Pemeran Keluarga Malfoy, Weasley, dan Tokoh Ikonik Lainnya
4. Undone
Dengan teknik animasi rotoscope yang unik, Undone menawarkan pengalaman visual dan naratif yang berbeda. Ceritanya mengikuti Alma, seorang wanita yang setelah mengalami kecelakaan mobil, mendapati dirinya mampu memanipulasi waktu dan ruang, dan mulai menyelidiki kematian ayahnya.
Undone menyentuh isu kesehatan mental dan bagaimana trauma bisa memengaruhi persepsi seseorang terhadap dunia. Realitas bercampur dengan ilusi, menghadirkan narasi yang kompleks dan reflektif.
Bukan hanya soal perjalanan waktu atau fiksi ilmiah, melainkan tentang bagaimana seseorang mencari pemahaman atas dirinya sendiri dan masa lalunya yang belum tuntas.
BACA JUGA: 8 Rekomendasi Serial TV untuk Tingkatkan Skill Bahasa Inggris
5. The Midnight Gospel
The Midnight Gospel menghadirkan diskusi filosofis mendalam tentang kehidupan dan kematian dalam visual surealis.--Pinterest
Dari kreator Adventure Time, The Midnight Gospel menghadirkan pengalaman menonton yang unik seolah seperti podcast spiritual yang divisualisasikan dengan animasi surealis.
Setiap episode menampilkan percakapan nyata antara Clancy dan narasumbernya, membahas topik mendalam seperti kematian, kehilangan, kesadaran diri, dan spiritualitas.
Salah satu episode paling dikenang membahas pengalaman kehilangan seorang ibu, di mana Clancy mewawancarai ibunya, Deneen Fendig, yang sedang menderita kanker.
BACA JUGA: Kenapa Kita Suka Banget Nonton Ulang Film atau Series yang Sama?
Episode ini sangat mengharukan karena menampilkan percakapan yang jujur dan emosional antara Clancy dan ibunya tentang kehidupan, kematian, dan siklus keberadaan.
6. Rick and Morty
Terkenal dengan humor absurd dan referensi sains fiksi yang cerdas, Rick and Morty lebih dari sekadar petualangan antargalaksi. Di balik kelucuannya, serial ini menyimpan kritik tajam terhadap kehidupan modern dan dinamika dalam keluarga yang sering kali rumit.
Rick, sang ilmuwan jenius yang sarkastik, membawa cucunya Morty dalam perjalanan yang sering kali tak bermakna, sebuah cerminan dari keyakinan bahwa hidup itu sendiri mungkin tidak memiliki makna.
BACA JUGA: Kenali 4 Karakter Kunci Film Elio yang Membawa Kisah ke Level Selanjutnya
Serial ini menyinggung trauma masa lalu, isolasi emosional, hingga krisis eksistensial. Dalam banyak episodenya, penonton diajak untuk bertanya: apakah kebahagiaan itu nyata? Apakah kita punya kendali? Apa arti keluarga jika dipenuhi luka yang tak terobati?