Acara tersebut diisi pertunjukan wayang kulit, campursari, dan barongsai, sebagai simbol kuatnya toleransi antarbudaya.
Berkat berbagai keunikan dan nilai historisnya, Wisata Kampung Pecinan Kapasan meraih juara 3 dalam kategori Kampoeng Tourism di ajang Surabaya Tourism Award 2025.
Agoes Tinus Lis Indrianto, salah seorang juri Surabaya Tourism Awards, menilai kampung itu memiliki potensi besar. "Segala potensi itu harus terus diperkuat lewat promosi digital," ungkapnya.
Kini, Wisata Kampung Pecinan Kapasan bukan sekadar kampung tua. Tapi adalah ruang yang menjaga memori kolektif yang menyatukan budaya dan sejarah. “Yang kami bangun bukan hanya fisik, tapi juga jati diri,” pungkas Michael. (*)