POTADS Jatim Tutup Down Syndrome Awareness Month (DSAM) 2025 di CFD Tunjungan

POTADS Jatim Tutup Down Syndrome Awareness Month (DSAM) 2025 di CFD Tunjungan

DSAM 2025 ditutup dengan mengadakan kegiatan di CFD Jalan Tunjungan Surabaya. - - POTADS

HARIAN DISWAY - National Down Syndrome Society (NDSS) mencanangkan Down Syndrome Awareness Month (DSAM) pada Oktober. Selama sebulan, Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) Jawa Timur menggelar berbagai kegiatan.

Rangkaian DSAM berakhir pada Minggu, 2 November 2025, di CFD Tunjungan, Surabaya. Kendati demikian,  kepedulian dan inklusivitas tetap harus ditumbuhkan.

“Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap Down Syndrome, POTADS Jatim melakukan banyak kegiatan selama Oktober. Yang 2 November ini penutupnya," ungkap Suwahyu, ketua panitia DSAM 2025 POTADS Jatim.

Bekerja sama dengan Hotel Majapahit Surabaya, Pusat Informasi dan Kegiatan (PIK) POTADS Jawa Timur menutup rangkaian DSAM dengan aktivitas bareng bertajuk Interaksi Inklusif di Ruang Publik.

BACA JUGA:Java Paragon Hotel & Residences Berdayakan Anak Down Syndrome Lewat Pelatihan Pramusaji

BACA JUGA:Intip Keseruan Anak Down Syndrome Belajar Jadi Content Creator di Java Paragon Hotel & Residence Surabaya


SENAM PAGI bersama anak-anak Down Syndrome berlangsung di depan Hotel Majapahit pada Minggu, 2 November 2025. - - POTADS

Acara diselenggarakan di area car free day (CFD) Jalan Tunjungan. "Ini sekaligus menjadi ajakan kami kepada masyarakat untuk lebih peduli pada Down Syndrome," lanjut Suwahyu.

DSAM adalah gerakan berkelanjutan untuk menghilangkan pandangan miring dan stigma terhadap anak-anak Down Syndrome. 

Penutupan itu diikuti oleh anak-anak Down Syndrome, keluarga, dan masyarakat umum. Kegiatannya meliputi Senam Pagi Inklusif, Pawai Mini dan Orasi Kepedulian Down Syndrome, dan Pentas Seni Jalanan.

KPop Dance, Tari Ayam Pitik, dan Dansa untuk Dunia juga menjadi bagian dari agenda. Dansa untuk Dunia mendapatkan respons positif dari para pengunjung CFD Tunjungan yang ikut menari bersama.

BACA JUGA:Diajak Ikut Workshop Menyeduh Kopi, 20 Anak-anak Down Syndrome Asyik Belajar Mengenal Dunia Baru

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Kampanyekan Stop Perkawinan Anak di CFD Taman Bungkul

“Hari ini adalah tentang keberadaan yang diakui dan dihargai. Anak-anak kita hadir bukan untuk dibandingkan, tetapi untuk disambut,” ujar Endah Sugiarti, ketua PIK POTADS Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: