Gol yang dicetak oleh Watanabe banyak disebabkan oleh kelengahan Augusto, yang gagal mengantisipasi pergerakan Takuro Kaneko. Pemain Jepang itu dengan mudah melewatinya sebelum memberikan umpan silang yang berujung gol.
Luis Henrique (5/10)
Walau sesekali menunjukkan keterampilan teknis, Henrique sering kehilangan penguasaan bola dan hampir memberikan peluang bagi Urawa untuk mencetak gol kedua.
Federico Dimarco (6/10)
Setelah penampilan yang kurang memuaskan melawan Monterrey, Dimarco menunjukkan performa yang lebih baik meski tidak mencetak gol atau memberikan assist. Ia hampir mencetak gol melalui tendangan voli di awal babak kedua dan beberapa umpan silang berbahaya.
BACA JUGA:Lautaro Martinez Buka Suara soal Kepergian Inzaghi dari Inter Milan
BACA JUGA:CEO Como Bantah Cesc Fabregas Pindah ke Inter Milan
Gelandang
Nicolo Barella (6/10)
Sebagai salah satu andalan tim, Barella menjadi penggerak utama Inter, namun seperti rekan-rekannya, ia kesulitan untuk menerobos pertahanan Urawa yang terorganisir dengan baik.
Kristjan Asllani (6/10)
Penampilan Asllani kali ini jauh lebih redup dibandingkan sebelumnya. Meski ia menguasai bola dengan baik dan berusaha menjadi pengatur serangan, sering kali umpan-umpannya tidak tepat sasaran.
Nicola Zalewski (6/10)
Zalewski terlihat tenang dan kuat saat menguasai bola, tetapi kurangnya kreativitas dan ketajaman dalam penyelesaian akhir sangat terasa. Usahanya untuk mendapatkan penalti tidak membuahkan hasil.
BACA JUGA:Pemain Cagliari Gabriele Zappa Ternyata Fans AC Milan yang Jadi Loyalis Inter Milan, Kok Bisa?
BACA JUGA:Man City vs Inter Milan: De Vrij Minta Haaland 'Dikurung'
Penyerang
Sebastiano Esposito (5/10)