Quartararo Keluhkan Getaran Tinggi YZR-M1 di Sprint Race MotoGP Italia, Cedera Bahu Buka Masalah Utama!

Minggu 22-06-2025,15:16 WIB
Reporter : Bagus Aji
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Cedera bahu bukan penyebab menurunnya daya juang Quartararo di sesi sprint race GP Italia. Pembalap asal Prancis itu akhirnya mengungkap masalah sebenarnya: munculnya getaran berlebihan di YZR-M1 miliknya

Fabio Quartararo mengalami kecelakaan pada Tikungan 4 dalam sesi Practice Race hari Jumat, 20 Juni 2025 sore di Mugello. Rider Yamaha itu tidak langsung bangkit, melainkan terbaring di gravel sambil memegangi bahu kirinya.

Dalam rekaman kamera, Quartararo terlihat menunjukkan gestur kesakitan. Marshal lintasan segera menghampiri dan memberikan tekanan terukur ke bahu kirinya.

Quartararo kemudian berusaha bangkit dan terlihat sedikit berkomunikasi dengan marshal, sebelum akhirnya dibawa kembali ke pit menggunakan skuter.

BACA JUGA:MotoGP Italia 2025: Marc Marquez Nyaris Keok di Sprint Race, Ini Penjelasan Masalahnya

BACA JUGA:Vinales Pecahkan Rekor Sirkuit Mugello di Practice Race! Unggul Tipis dari Pecco dan Marquez

Setelah diperiksa oleh Dr. Angel Charte (Kepala Tim Medis MotoGP), Quartararo tampak beristirahat di dalam garasi Yamaha, tetap ditemani sang dokter.

Tak lama kemudian, ia diizinkan kembali ke lintasan untuk melanjutkan sesi Practice Race. Meski mengalami insiden, Quartararo mencetak waktu tercepat kelima dan memastikan langkahnya langsung ke sesi Kualifikasi Q2.

MotoGP Italia 2025: Jatuh saat Latihan, Fabio Quartararo Menderita Cedera Bahu di Mugello-X/@SMotorsportu-

Usai sesi, Quartararo dilarikan ke rumah sakit di Florence untuk menjalani pemeriksaan MRI. Hasilnya menyatakan tidak ditemukan cedera serius pada bahu kirinya. Ia pun dinyatakan fit untuk melanjutkan agenda balapan hari Sabtu.

“Saya sempat menduga cedera ini akan lebih parah saat bangun tidur. Untungnya, tidak ada dislokasi. Memang terasa sakit, tapi itu lebih karena tekanan dari airbag suit, bukan karena cedera tulang,” jelas Quartararo kepada media.

Ia juga menyebut, tekanan di bahu kiri yang terlihat saat marshal memberikan hentakan, kemungkinan besar merupakan upaya menonaktifkan sistem airbag suit miliknya.

Dalam balap MotoGP modern, sistem airbag suit terintegrasi dari punggung, bahu, dada, hingga pinggul, dan akan otomatis mengembang saat sensor mendeteksi benturan.

BACA JUGA:Sirkuit Aragon Jadi Laboratorium Terbuka Tim MotoGP, Uji Perangkat Baru Jelang Paruh Musim

BACA JUGA:Livery Mugello Ducati 2025: Duet Ikonik Da Vinci dan Machiavelli di Fairing GP25

Quartararo menambahkan bahwa Sprint Race hari Sabtu terasa berat, bukan karena kondisi bahunya, melainkan karena getaran berlebih pada motornya di tengah suhu lintasan yang sangat panas.

Ia finis di posisi ke-10, tertinggal lebih dari 11 detik dari Marc Marquez yang menjuarai Sprint Race.

“Kami mengalami getaran selama balapan, yang belum pernah kami alami sebelumnya. Saya ingin tahu penyebabnya, karena hal ini benar-benar memengaruhi performa,” ungkap Quartararo.

Massimo Meregalli, Kepala Tim Monster Energy Yamaha MotoGP, juga membenarkan bahwa kedua pembalap Yamaha mengalami masalah cengkeraman dan getaran yang tak terduga.

Data dari balapan akan dianalisis untuk menemukan solusi sebelum Grand Prix hari Minggu.

Meski finis di luar poin saat sprint race, Quartararo masih bertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 59 poin. Konsistensi akan menjadi kunci Yamaha untuk menembus lima besar, jika performa motornya membaik.

Yamaha berharap kehadiran Andrea Dovizioso di paddock bisa membantu menemukan akar permasalahan teknis yang mengganggu YZR-M1 selama akhir pekan Mugello ini. (*) 

Kategori :