HARIAN DISWAY - Iran dan Israel akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah hampir 12 hari saling melancarkan serangan mematikan ke wilayah negara masing-masing.
Dua musuh bebuyutan tersebut mulai meredakan serangan pada Selasa pagi, 24 Juni 2025 dengan Iran yang mulai menghentikan serangan sekitar pukul 4 pagi, sementara Israel menyusul sejam kemudian.
Sebelumnya Israel sempat melanggar janji gencatan senjata dengan tetap melancarkan serangan pada Senin malam.
Serangan tersebut ditujukan ke sebuah target di Iran utara dan menewaskan 16 orang, menurut data terbaru dari seorang pejabat yang dikutip oleh kantor berita ISNA.
Serangan tersebut menghantam kawasan pemukiman di Astaneh-ye-Ashrafiyeh, provinsi Gilan di pesisir Laut Kaspia. Jumlah korban sebelumnya dilaporkan sebanyak sembilan orang.
Sementara itu, Iran mengklaim tetap mematuhi jam gencantan senjata dengan mengakhiri serangan ke Israel tepat jam 4 pagi.
BACA JUGA:Iran Bisa Menutup Selat Hormuz, Tapi Caranya Tidak Mudah
"Operasi militer Angkatan Bersenjata kita yang kuat untuk menghukum Israel atas agresinya terus berlangsung hingga menit terakhir, yaitu pukul 04.00 pagi," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di X (sebelumnya Twitter).
Pernyataan Menlu iran Seyed Abbas Araghchi di X (Twitter))-Tangkapan Layar-
"Bersama seluruh rakyat Iran, saya mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Bersenjata kita yang gagah berani, yang tetap siap membela tanah air tercinta hingga tetes darah terakhir, dan yang membalas setiap serangan musuh hingga detik terakhir," jelasnya.
Abbas melanjutkan, sebagaimana yang telah Iran tegaskan berulang kali: Israel-lah yang melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya.
Wilayah udara Iran akan tetap ditutup hingga pukul 14.00 waktu setempat (10.30 GMT) pada hari Rabu, 25 Juni 2025 meskipun gencatan senjata dengan Israel telah mulai berlaku, demikian dilaporkan kantor berita Mehr.
“Sehubungan dengan perkembangan terbaru, wilayah udara negara akan tetap ditutup hingga pukul 14.00 pada hari Rabu untuk menjamin keamanan penumpang dan penerbangan,” kata juru bicara kementerian transportasi, Majid Akhavan, seperti dikutip Mehr pada Selasa malam.
BACA JUGA:Pemerintah Percepat Evakuasi WNI di Iran, Menkopolkam: 29 Orang Tiba di Jakarta Pada Esok Hari
Netanyahu Klaim Menang
Seorang pria Israel tengah memunguti puing-puing dekat tempat tinggalnya di Kota Tamra, Israel yang terkena serangan misil Iran-Ahmad Gharabli/AFP-
Meskipun wilayahnya porak poranda dihajar rudal-rudal Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Israel telah meraih kemenangan bersejarah.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, beberapa jam setelah gencatan senjata, ia menyambut apa yang ia sebut sebagai "kemenangan bersejarah" dalam perang 12 hari negaranya melawan Iran, dan bersumpah akan mencegah Teheran membangun kembali fasilitas nuklirnya.
"Kami telah meraih kemenangan bersejarah," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat Israel, setelah dimulainya gencatan senjata yang telah disepakati oleh kedua negara.