JAKARTA, HARIAN DISWAY – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat kontribusinya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan gizi nasional.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dukungan terhadap Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera, yang aktif menyuplai bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Riau.
Koperasi ini telah menjadi mitra aktif BRI selama lebih dari 10 tahun dan bergerak dalam penyediaan komoditas utama seperti beras, ikan, ayam, dan telur.
Dalam menjalankan operasionalnya, koperasi juga menggandeng pemasok lokal untuk menyediakan bahan pokok lain seperti minyak goreng, sayuran, buah, tahu, dan tempe.
BACA JUGA:BRI Salurkan Lebih dari 57 Ribu Rumah Subsidi via FLPP Target 2025 Capai Rp 2,92 Triliun
BACA JUGA:BRI Salurkan BSU 2025 ke 17,3 Juta Pekerja, Cair via BRImo hingga AgenBRILink
Suplai ke 11 Dapur Sekolah, Serap 600 Tenaga Kerja Lokal
Hingga saat ini, Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera menyuplai kebutuhan pangan ke 11 dapur sekolah yang tersebar di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
Setiap dapur dikelola oleh sekitar 50 karyawan, sehingga total tenaga kerja yang terlibat mencapai sekitar 600 orang .
Kebutuhan mingguan mencakup hingga 22 ton sayuran dan 50 ton ikan, menciptakan pasar yang stabil bagi para anggota koperasi serta pelaku usaha lokal lainnya.
“Program MBG memberikan kepastian pasar bagi usaha kami. Sebagai koperasi produsen, kami merasakan langsung dampak positif dari pembiayaan BRI yang memungkinkan kami menjaga rantai pasok secara optimal, sekaligus memberdayakan petani dan nelayan lokal,” ujar Indra Noupal , Pemilik Vendor Unit Kampar Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera.
BACA JUGA:BRI Bagikan Macbook hingga Mobil Listrik di Loyalty Poin Cashier 2025
BACA JUGA:Pionir! BRI Luncurkan Social Bond Rp 5 Triliun untuk Dukung UMKM hingga Perumahan Rakyat
Dukungan Melalui KUR, Dorong Pertumbuhan UMKM
BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada anggota koperasi ini melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) . Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan kapabilitas koperasi dalam mengelola pembiayaan secara sehat dan produktif.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa dukungan tersebut merupakan bagian dari komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial berkelanjutan melalui pemberdayaan sektor UMKM.
“BRI menilai bahwa program MBG bukan hanya tentang gizi, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi lokal. BRI hadir untuk memastikan pelaku UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok program ini bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Hendy.