Dalam Surabaya Tourism Awards 2025, Four Points by Sheraton Surabaya meraih juara 2 Best Tourism Promotion and Service. Raihan itu berkat inovasi dan kepedulian mereka dalam mempromosikan wisata Surabaya. Juga mengangkat potensi lokal.
Di tengah dinamika industri perhotelan yang terus berubah, Four Points by Sheraton Surabaya memilih untuk tetap adaptif dan kreatif.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memperluas jangkauan promosi lewat media sosial," ujar Anindya Vika Desinta, Marketing Communication Manager hotel tersebut.
Tak hanya mengandalkan Instagram dan Facebook. Mereka juga menggandeng pihak ketiga untuk mendistribusikan konten hingga ke Gwangzhou, Singapura, dan Malaysia.
Four Points by Sheraton Surabaya memilih untuk tetap adaptif dan kreatif di tengah dinamika industri perhotelan. Salah satunya adalah dengan mempromosikan wisata Surabaya. -Subastian Salim-HARIAN DISWAY
“Kontennya kami buat dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Supaya bisa menyasar pasar internasional secara lebih efektif,” jelas Anindya.
Namun promosi digital bukan satu-satunya strategi. Four Points juga aktif menggandeng pihak lokal. Seperti Disbudporapar, untuk menggaungkan potensi wisata Surabaya.
BACA JUGA:Hotel Shangri-La Surabaya Raih Juara 2 Kategori Best Public Space dalam Surabaya Tourism Awards 2025
Mereka rutin menyewa bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT). Yakni layanan tur keliling kota milik dinas tersebut. Para tamu hotel dapat berkeliling Kota Surabaya secara gratis menggunakan bus tersebut.
“Biasanya, kami menyewa SSCT minimal sebulan sekali. Bahkan bisa dua sampai tiga kali. Rute tur untuk tamu kami yang pilihkan. Para tamu tinggal duduk manis. Tour guide-nya juga dari Disbudporapar. Mereka profesional. Bahkan Cak dan Ning Surabaya kerap ikut mendampingi,” ungkapnya.
Four Points by Sheraton Surabaya juga aktif menggandeng pihak lokal. Seperti Disbudporapar, untuk menggaungkan potensi wisata Surabaya.-Subastian Salim-HARIAN DISWAY
Menghadapi tantangan efisiensi di industri perhotelan, Anindya justru melihatnya sebagai peluang. “Ini jadi tantangan yang mendorong kami lebih kreatif. Harapannya, wisata Surabaya, baik kuliner maupun destinasi budaya, tetap terus dirawat. Salah satunya melalui Surabaya Tourism Awards ini," ungkapnya.