Kontrak Batal Jalan, Jorge Martin Terancam Larangan Balapan di MotoGP!

Senin 30-06-2025,10:43 WIB
Reporter : Bagus Aji
Editor : Salman Muhidin

HARIAN DISWAY - Konflik antara Jorge Martin dan Aprilia Racing memasuki babak baru, usai sang manajer menyatakan bahwa pembalap asal Spanyol itu akan bebas kontrak pada akhir musim 2026.

Aprilia langsung membantah keras pernyataan tersebut dan menyatakan siap membawa sengketa ini ke pengadilan.

Dorna Sports pun turun tangan dan menegaskan bahwa Martin tidak akan diizinkan membalap selama proses hukum berlangsung, membuat masa depan sang pembalap di MotoGP kini berada di titik krusial.

Seperti telah diumumkan sebelumnya oleh manajer Jorge Martin, Albert Valera, pembalap asal Spanyol tersebut akan bebas dari kontrak pada akhir musim 2026. Namun, pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, saat sesi warm-up MotoGP Assen pada Minggu, 29 Juni 2025.

Melalui wawancara dengan Sky Sport, Rivola menyatakan tegas: “Jelas Jorge Martin tidak akan bebas kontrak pada 2026. Jika kami harus membawa kasus ini ke pengadilan, kami cukup tenang soal itu.”

Valera sebelumnya menyampaikan bahwa Martin ingin mengaktifkan klausul keluar dalam kontraknya, berdasarkan syarat performa dalam enam seri awal MotoGP 2025.

Menurut mereka, posisi Martin di klasemen saat itu tidak memenuhi ekspektasi yang ditentukan dalam kontrak, sehingga membuka ruang untuk pemutusan dini.

BACA JUGA:Geger, Albert Valera Bilang, Jorge Martin Sudah Lepas dari Aprilia!

BACA JUGA:Tes Tertutup Aprilia: Peluang Terakhir Jorge Martin Bertahan?

Menanggapi situasi yang kian memanas, Dorna Sports selaku otoritas MotoGP akhirnya ikut campur. Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna yang masih menjabat meski perusahaan telah diakuisisi oleh Liberty Media membuat pernyataan tegas.

“Kami tidak akan mengizinkan seorang pembalap untuk turun di MotoGP, kecuali kontraknya telah berakhir atau telah disepakati pemutusan kontraknya,” katanya.

Pernyataan Ezpeleta ini menegaskan bahwa jika konflik antara Jorge Martin dan Aprilia Racing berlanjut hingga proses hukum, Martin tidak akan diperbolehkan membalap selama proses tersebut berlangsung.

Dorna juga menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlibat lebih jauh dalam konflik antara kedua belah pihak, dan mendorong agar penyelesaiannya dilakukan secara profesional.

Dari pihak Aprilia, kontrak Jorge Martin dinyatakan sah hingga akhir 2026, dan mereka tidak memiliki niat untuk mengubahnya. 

“Jika ada upaya mengingkari kesepakatan, kami siap bertemu di pengadilan. Aprilia akan memperjuangkan kontrak ini hingga akhir,” kata Rivola.

BACA JUGA:Strategi Besar Honda: Duet Jorge Martin dan Joan Mir di MotoGP 2026

BACA JUGA:HRC Bidik Kurt Trieb, Otak di Balik Mesin KTM Terkencang di MotoGP!

Sikap Honda HRC: Menunggu Momentum

Di sisi lain, Honda HRC juga mengamati situasi ini dengan cermat.

“Ceritanya jelas, ini adalah masalah antara Aprilia dan Jorge Martin. Jika dia keluar dari kontraknya, kami akan memahaminya. Kami tidak terburu-buru. Mari kita tunggu resolusinya,” kata Direktur Honda HRC, Alberto Puig. 

Pernyataan tersebut menandakan bahwa Honda HRC terbuka untuk merekrut Jorge Martin apabila sang pembalap resmi menjadi bebas kontrak. Apalagi, Honda tengah membangun ulang timnya, termasuk mendatangkan insinyur mesin dari KTM dan berpotensi menambah pakar sasis dari Eropa.

Jika Jorge Martin benar-benar tersedia di bursa pembalap, besar kemungkinan Honda akan menjadi tim pertama yang bergerak cepat untuk mendapatkannya.

Namun jika masalah ini harus diselesaikan di jalur hukum, terutama melalui arbitrase di Italia, mengingat markas Aprilia berada di kota Noale, maka romansa Jorge Martin dan Aprilia Racing berpotensi berakhir di pengadilan. (*) 

Kategori :