Bus Trans Jatim Koridor VII Segera Beroperasi, Hubungkan Sidoarjo-Gresik-Surabaya

Selasa 01-07-2025,21:08 WIB
Reporter : Edi Susilo
Editor : Doan Widhiandono

SURABAYA, HARIAN DISWAY-Bus Trans Jatim koridor VII segera dioperasikan oleh Pemprov Jawa Timur. Koridor baru itu rencananya melengkapi rute dari koridor I-VI. Itulah langkah Pemprov Jatim untuk makin mengoneksikan wilayah Gerbangkertasusila.

Kepala Bidang Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jatim Ainur Rofiq mengatakan, koridor VII akan menghubungan Sidoarjo-Gresik-Surabaya. Rutenya mulai Terminal Porong di Sidoarjo sampai Karangpilang, Surabaya. 

BACA JUGA:Bus Trans Jatim Siap Beroperasi di Malang Raya

BACA JUGA:Trans Jatim Koridor VI Segera Beroperasi, Dari Terminal Porong, Kejapanan, Ngoro, Mojosari, Sampai Terminal Mojokerto

"Rutenya melalui barat," katanya. Dari terminal Porong kemudian menuju Krembung, Sidoarjo. Pemberhentian di Krembung itu sekaligus terkoneksi dengan koridor VI rute Sidoarjo-Mojokerto. Setelah itu, bus langsung terus menuju ke utara Sidoarjo. Lewat Krian. Setelah itu, bus melewati Legundi-Driyorejo di Gresik hingga berakhir ke Karangpilang di Surabaya. 

Rofiq mengatakan, sebenarnya Dishub Jatim ingin titik pemberhentian terakhir koridor VII itu di terminal Joyoboyo, Surabaya. Harapannya, penumpang yang naik koridor VII bisa langsung terkoneksi dengan moda transportasi lain. Misalnya Suroboyo Bus dan Wira-Wiri milik Pemkot Surabaya. Namun, belum ada komunikasi mengenai titik pemberhentian itu. 

Rofiq menyebut, Pemprov sudah mempersiapkan 14 armada dan satu cadangan. "Sementara untuk operasionalnya sudah dibahas. Paling lambat, tak sampai akhir tahun ini," katanya. 

Pembukaan koridor tambahan itu untuk mendukung layanan transportasi di Jatim. Khususnya yang berbiaya murah dan nyaman.

"Pengembangan itu juga atas dasar tingginya permintaan di masyarakat," katanya. Terbukti dari rata-rata penumpang harian Trans Jatim saat ini. Untuk koridor V, misalnya, mencapai 3.226 penumpang setiap harinya. Bahkan untuk koridor I, jumlah penumpang harian mencapai 7.514 orang. 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Khusnul Arif menilai Trans Jatim saat ini sudah cukup baik sebagai transportasi di wilayah aglomerasi. Namun perannya menjadi kurang maksimal di beberapa koridor. Salah satunya rencana koridor VII itu. Yang tak bisa berhenti di Terminal Joyoboyo.

Arif mendengar desas desus bahwa tak bisa bus Trans Jatim tidak bisa masuk ke Terminal Joyoboyo karena terkait pengelolaan terminal tersebut. Jika melayani rute luar daerah, dari segi aturan, Joyoboyo akan menjadi terminal tipe B. Artinya, pengelolanya adalah Pemprov Jatim. 

"Jika kondisi itu benar. Maka sebaiknya ada solusi duduk bersama," katanya. Jangan sampai ego sektoral merugikan pelayanan publik. (*)

Kategori :