Banyak yang menduga bahwa Zayn berusaha mengungkap pengalaman mengenai rasisme yang dialaminya sendiri lewat lagu itu.
Cuplikan lagu itu muncul di postingan media sosialnya. Setelah Zayn mengenang anniversary ke-10 pada masa drop out dari One Direction saat 2015. Tepatnya, pada Maret.
Saat ini, jumlah personel hanya sisa berempat. Salah seorang member, Liam Payne, meninggal dunia pada 2024. Jadi, One Direction saat ini sudah tidak utuh seperti dulu.
BACA JUGA:Tribute Liam Payne: Pesan Menyentuh Ini Ditulis Personel One Direction di Instagram
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mantan Member One Direction Liam Payne Tewas, Jatuh dari Balkon Hotel
Ketika melakukan konser tur di Mexico City pada Maret 2025, Zayn sempat mengucapkan terima kasih kepada pada penggemar dan merasa sangat terharu.
Perasaan terharu tersebut karena Zayn akhirnya bisa menyanyikan kembali lagu dari One Direction yang populer, yaitu Night Changes dari album Four. Momen itu terungkap dari posting-an sebuah penggemar di X.
"Untuk kali pertama, aku menyanyikan lagu itu setelah 10 tahun lamanya. Terima kasih, ini benar-benar luar biasa. Aku hampir menangis," ujar Zayn dalam sebuah unggahan itu.
Spekulasi Fuchsia Sea
Ada 10 selebritas dunia yang siap merayakan Ramadan salah satunya Zayn Malik. --People
Sementara itu, banyak spekulasi tidak menyenangkan yang muncul akibat postingan lagu terbarunya Fuchsia Sea. Dikutip dari People, ada anggapan bahwa lirik lagu tersebut adalah curhat Zayn mendapat perlakuan rasis, bahkan saat menjadi member One Direction.
BACA JUGA:One Direction Rayakan Anniversary ke-14, Mungkinkah Harry Styles dkk Reuni?
BACA JUGA:Niall Horan, Eks One Direction Siapkan World Tour 2023
Para penggemar turut bersedih atas isi lagu milik Zayn Malik. Dan mulai mengaitkannya dengan kematian Liam Payne yang tragis, di sebuah resor di Meksiko tahun lalu. Mereka juga membahas tuduhan-tiuduhan di masa lalu.
"Karena aku bekerja keras di band kulit putih dan mereka masih menertawakan orang Asia," tulis penggemar di kolom komentar unggahan Zayn, menyoroti lirik itu, dan menambahkan emoji sedih.
"Zayn diganggu dan dituduh sebagai teroris. Itu sebabnya dia menambahkan kalimat ini," tulis fans lain. "Padahal ia menyayangi Liam, ia sayang pada Louis, tidak ada yang melawan anak-anak," balas penggemar lainnya menjelaskan soal isu rasisme.
Penggemar lain menyoroti betapa publik menyalahkannya atas kepergian Liam Payne. "Ini! Dan mungkin ada sedikit kemarahan di balik industri karena apa yang terjadi pada Liam," tutur lainnya. (*)