The Last of Us Part II Hadirkan Mode Kronologis: Runtut Tapi Tetap Menyayat

Rabu 09-07-2025,11:00 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Retna Christa

Di tengah itu semua, kabar mengejutkan datang bahwa Neil Druckmann, sang kreator, tak lagi akan terlibat langsung dalam kelanjutan serialnya. Nah, apakah mode baru ini juga semacam refleksi? Mungkin.

Atau sekadar bentuk penghormatan lain terhadap cerita yang sudah menjadi klasik baru dalam dunia video game. Yang pasti, Naughty Dog kembali menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pembuat game. Mereka adalah perancang pengalaman emosional.

The Last of Us Season 2 Siap Tayang 2025, Kehadiran Abby Menambah Runyam Cerita--YouTube

Melalui Chronological Experience, para pemain veteran diberi kesempatan untuk menyusun ulang puing-puing ingatan mereka. Menyatukan semua yang dulu retak-retak dalam bingkai waktu yang lurus.

Sebuah eksperimen naratif yang tidak hanya menarik secara teknis, tapi juga memperkaya tafsir kita terhadap tema besar game ini: kehilangan, balas dendam, dan upaya memahami yang tak bisa dimaafkan.

Kalau dulu kamu menangis di tengah-tengah cerita, bisa jadi sekarang kamu menangis di akhir. Atau justru di awal. Karena emosi, seperti waktu, ternyata juga bisa diacak atau disusun ulang—tapi tetap terasa perihnya. (*)

Kategori :