HARIAN DISWAY - Tradisi Pacu Jalur yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, telah mendunia.
Anda sudah tahu, tradisi Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang dilakukan satu tahun sekali oleh masyarakat setempat.
Tradisi itu dipercaya telah eksis sejak abad ke-17. Jalur merupakan alat transportasi utama berbentuk perahu panjang. Dulu digunakan untuk mengangkut hasil bumi dan masyarakat.
BACA JUGA:Eksotika Bromo 2025 Hari Pertama, Tari Bungo Serangkai Kisahkan Tradisi Pengambilan Madu di Jambi.
Selain itu, tradisi Pacu Jalur dahulu diselenggarakan di kampung-kampung. Yakni untuk memperingati hari besar Islam.
Tetapi seiring berjalannya waktu, kini tradisi Pacu Jalur diselenggarakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga tradisi itu banyak dilakukan saat bulan Agustus.
Tradisi perlombaan Pacu Jalur selalu dilakukan berkelompok dengan menggunakan perahu besar dan panjang. Perahu masing-masing memiliki berbagai corak warna. Satu kelompok memiliki 45-60 orang pendayung.
BACA JUGA:Riyaya Unduh-Unduh di Mojowarno: Tradisi Syukur dan Gotong Royong yang Menyatukan Anak Bangsa
Tak hanya pendayung, dalam tradisi itu juga terdapat "anak pacu" yang berada paling depan untuk memberikan hiburan.
Ia juga memberi semangat bagi para pendayung dengan cara menjaga keseimbangan diatas perahu panjang yang melaju pesat.
potret Dika, sosok anak pacu dalam tradisi perlombaan Pacu Jalur, Sabtu, 12 Juli 2025-@infokuansing-Instagram
Belakangan ini tradisi Pacu Jalur mencuri perhatian publik. Hingga menjadi sebuah tren dalam platform Tiktok.
BACA JUGA:Grebeg Suro 2025: Festival Reog Ponorogo Meriahkan Tradisi Leluhur
Tren itu bahkan tidak dimulai dari masyarakat Indonesia. Melainkan warga asing yang kemudian booming dan diikuti oleh masyarakat Indonesia.
Menariknya, dalam tren itu masyarakat mencontoh aksi penari cilik atau anak pacu dan pendayung dalam perlombaan. Ditambah iringan musik Young Black & Rich miliki Melly Mike.