Tragedi di Balik Ganasnya Razia Imigrasi di Amerika Serikat: Ketakutan, Petani pun Meninggal

Senin 14-07-2025,16:15 WIB
Reporter : Joylin Septiani
Editor : Noor Arief Prasetyo

Razia oleh agen imigrasi Amerika Serikat (AS), Kamis, 10 Juli 2025, menorehkan luka. Seorang petani tewas. Memicu perdebatan sengit. Semua bermula dari kebijakan Presiden Donald Trump soal imigran. Sesuai janji kampanye, ia melakukan deportasi besar-besaran.

SUASANA mencekam membekap sebuah perkebunan ganja legal di Ventura County, California. Pagi yang tenang mendadak mencekam. Sebab, agen imigrasi AS (ICE) bergerak begitu cepat. Mereka melancarkan serangkaian penggerebekan.

Kendaraan-kendaraan besar milik agen itu berdatangan bak serangan serangga. Mengganggu ketenangan.

Di saat yang sama, berita penggerebekan itu menyebar cepat. Bagai api melalap daun kering. Protes pun pecah di sekitar lokasi perkebunan yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Los Angeles tersebut.

Lebih dari 500 pengunjuk rasa berkumpul. Mereka meluapkan kemarahan dan kekhawatiran dengan teriakan-teriakan. Mencoba mengganggu operasi penangkapan.

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Trump Akan Usir Imigran Gelap dan Perangi Kartel

BACA JUGA:Sekitar 500 Pekerja Migran Dideportasi dari Arab Saudi, Calo Imigran Terancam Sanksi Berat

Suasana berubah kacau. Gas air mata ditembakkan. Mata pedih. Dada sesak.

Di tengah kekacauan itu, beberapa pengunjuk rasa yang putus asa terlihat melemparkan apa pun ke arah kendaraan penegak hukum. Apa saja yang bisa diraih. Mulai batu atau benda lain.

Mereka merasakan kemarahan dan ketidakadilan yang membuncah. Kacau.

Di tengah kerusuhan itu, petani bernama Jaime terluka. Ceritanya bercampur narasi simpang siur. Perdebatan pun menjadi sengit. Termasuk di media sosial.

Keluarga Jaime, yang hatinya hancur, segera mengadakan penggalangan dana GoFundMe. Mereka berharap bantuan itu bisa meringankan beban kerabat Jaime di Meksiko.

Namun, harapan itu runtuh pada Sabtu, 12 Juli 2025. Laman tersebut diperbarui. Mengumumkan berita yang lebih pahit: Jaime meninggal.


DEMONSTRASI warga Oxnard, California, pada 11 Juli 2025. Mereka menentang kesewenang-wenangan aparat dalam menangkapi warga imigran.-ERIC THAYER-GETTY IMAGES VIA AFP-

“Ia dikejar oleh agen ICE. Kami diberi tahu, ia jatuh dari ketinggian 30 kaki (9 meter, Red),” tulis salah satu anggota keluarga Jaime. Katanya, cedera yang dialami Jaime tampak begitu parah. “Catastrophic.” Kata itu tentu mencerminkan horor yang mereka saksikan.

Kategori :