Arus peti kemas ekspor menunjukkan persentase yang lebih tinggi daripada arus peti kemas impor pada Juni 2025.
Perbandingannya 51 persen (65.443 TEUs) untuk arus peti kemas ekspor, sedangkan arus peti kemas impor jatuh pada angka 49 persen (64.856 TEUs). Persentase ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, apabila dibandingkan dengan Mei 2025.
Arus peti kemas ekspor menyumbang 51 persen (64.642 TEUs) dan arus peti kemas impor mencapai 49 persen (63.321 TEUs) dari total arus peti kemas internasional pada Mei 2025.
BACA JUGA:Kinerja PT TPS 2024 Ukir Sejarah Baru, Arus Peti Kemas Tembus 1.584.774 TEUs
Jumlah kunjungan kapal di TPS juga mengalami peningkatan pada Juni 2025 karena naik 8,6 persen dengan total 114 kunjungan kapal. Sementara, pada Mei 2025 hanya ada 105 kunjungan kapal.
Erika Asih Palupi selaku Sekretaris Perusahaan TPS menyampaikan bahwa peningkatan arus peti kemas sebesar 3 persen menggambarkan kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para pemangku kepentingan terhadap pelayanan di TPS.
"Kami optimistis tren pertumbuhan ini akan terus berlanjut, seiring dengan komitmen perusahaan dalam memperkuat layanan guna mendukung stabilitas logistik," terang Erika.
BACA JUGA:Arus Peti Kemas di TPS Surabaya Meningkat 10,35% di Triwulan Ketiga 2024
Berdasarkan aspek kinerja operasional, TPS membuktikan efisiensinya dengan mencatat produktivitas bongkar muat rata-rata sebesar 52 box/ship/hour sepanjang semester pertama 2025.
Angka tersebut melebihi standar kinerja yang ditetapkan Kementerian Perhubungan lewat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, yaitu 48 box/ship/hour.
Selain itu, TPS juga berhasil menjaga kedudukannya di pasar internasional dengan menguasai pangsa pasar sebesar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak. (*)