MPLS SMA Santo Carolus Surabaya, Buat dan Main Game AI

Kamis 17-07-2025,11:52 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Salman Muhiddin

Sorak-sorai dan tawa mengisi ruangan. Terlebih saat siswa berlomba untuk menyelesaikan game yang mereka buat.

Beberapa siswa terlihat sangat bersemangat. Bahkan ada yang sampai meneteskan air mata karena ingin segera menyelesaikan proyek game mereka.

"Kami berharap siswa yang baru masuk bisa mengenal AI dan menyadari bahwa AI itu sangat mudah dibuat," ujar Weni Rosalia Kusuma Wardani, guru Bimbingan Konseling SMA Santo Carolus.

Ia menambahkan bahwa pemahaman tentang AI sangat penting untuk membantu siswa lebih bijak dalam penggunaannya di era digital saat ini.

BACA JUGA:Bulan Bahasa 2024 SMA Santo Carolus Surabaya, Cinta Bahasa Indonesia Lestarikan Budaya Daerah

BACA JUGA:Siswa SMAK St Carolus Belajar Jurnalistik di Harian Disway

Kampanye ASEAN Foundation dan Google


Antusiasme siswa SMA Santo Carolus Surabaya saat mengikuti pelatihan AI, Kamis, 17 Juli 2025-Giustino Obert Lisangan -Harian Disway

Kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye "One Hour of Code" yang didukung oleh Asian Foundation dan Google.

Finsensius Yuli Purnama, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, menjelaskan tentang kampanye itu.

"Kegiatan ini memang salah satu kegiatan yang disupport oleh Asian Foundation dan juga Google. Kami ingin mengenalkan pemikiran kritis dalam era digital kepada siswa," bebernya.

Reaksi siswa sangat positif. Banyak dari mereka yang menunjukkan semangat tinggi, bahkan beberapa mengaku merasa kesulitan namun tetap berusaha keras untuk menyelesaikannya.

"Saya sangat excited dengan acara hari ini. Saya bisa belajar untuk menggunakan AI dengan bijak," kata Cristovanus Wiyogo, siswa baru SMA Santo Carolus Surabaya.

BACA JUGA:Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Mengatasi Banjir Kota Palembang dan Mengubahnya Menjadi Sumber Energi

BACA JUGA:Jadi Prodi Baru di Untag, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Difokuskan pada Penerapan AI

Kegiatan itu tidak hanya menguntungkan siswa, tetapi juga akan berlanjut ke guru dan orang tua. Nantinya, kampanye itu akan terus berjalan.

Selain siswa, mereka juga akan melibatkan guru dan orang tua untuk mendampingi proses belajar.

Kategori :