HARIAN DISWAY - Aktris dan mantan bintang Real Housewives of Beverly Hills Denise Richards mengajukan tuduhan serius terhadap suaminya yang sedang dalam proses perceraian: Aaron Phypers.
Dia menuding Phypers telah melakukan kekerasan fisik dan emosional selama pernikahan mereka yang berlangsung sejak 2018.
Dalam dokumen pengadilan dilansir PEOPLE, Richards mengajukan permohonan perlindungan hukum sementara (restraining order) atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Phypers.
BACA JUGA:Emma Watson Dijatuhi Larangan Mengemudi Selama Enam Bulan
Dia turut menyertakan bukti berupa foto dan pernyataan rinci terkait berbagai bentuk kekerasan yang dialaminya.
"Aaron sering kali mencekik saya dengan kasar, menekan kepala saya dengan kedua tangan, memukul wajah dan kepala saya, serta menghantam kepala saya ke rak handuk di kamar mandi," tulis Richards dalam pernyataan resminya.
Bukti kekerasan yang dialami Denise Richards yang diduga dilakukan oleh suaminya Aaron Phypers.-Superior Court of California-people.com
"Ia juga menekan punggung saya dengan lututnya hingga saya harus memohon agar dia melepaskan saya karena saya merasa akan mati,” tambah pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Will Smith Pertimbangkan Ganti Nama Jadi Welsh Smith
Richards juga menyebut bahwa sang mantan suami telah menyebabkan dirinya mengalami setidaknya tiga kali gegar otak (concussion).
Suaminya pun kerap mengancam akan membunuh dirinya jika tindakan kekerasannya dilaporkan ke polisi.
Richards menyebut bahwa insiden terbaru terjadi antara 4 hingga 14 Juli, tak lama setelah dirinya meminta Phypers dan keluarganya untuk meninggalkan rumah yang dia sewa.
BACA JUGA:Ed Sheeran Sebut Istri jadi Senjata Rahasia di Balik Kesuksesan Lagu-lagunya
Pada 4 Juli, Richards bersaksi bahwa Phypers mendekatkan wajahnya hanya dua inci sambil meneriakkan kata-kata kasar. Seperti “pelacur” dan “sampah.”
Keesokan harinya, perilaku tersebut berlanjut di hadapan Steven Phypers, ayah Aaron Phypers yang juga turut memaki Richards. Bahkan mengancam akan menyebarkan fitnah tentangnya di internet.