Kedua kitab tersebut menjadi fokus utama dari alur cerita film Kitab Sijjin & Illiyyin.
Dengan memadukan unsur horor, spiritual, serta hukum sebab akibat, penulis skenario Lele Laila dengan cerdik menggunakannya sebagai pengingat tentang balasan atas segala perbuatan yang telah dilakukan oleh manusia.
2. Riset Mendalam
Film Kitab Sijjin & Illiyyin, 5 Fakta menarik--YouTube
Sutradara Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan bahwa dia melakukan banyak riset sebelum membuat Kitab Sijjin & Illiyyin. Terutama terkait terhadap tema-tema besar yang meliputi spiritual, rasa ketakutan, dan trauma yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Menurut Yunita Siregar, Hadrah Daeng Ratu membawa tim menelusuri desa yang warganya masih menerapkan santet. Meski dia tidak menyebutkan lokasi persisnya.
BACA JUGA:3 Fakta Seru Film Jalan Pulang: Tiga Ratu Horor Indonesia dalam Satu Frame
BACA JUGA:Sinopsis Lorong Kost, Sajikan Kengerian Total yang Relatable Bagi Anak Kos
"Bu Hadrah cerita, satu tim ini semua observasi ke suatu desa. Di sana, rata-rata banyak banget dukun (santet) itu," ungkap Yunita Siregar dalam sebuah wawancara pada Rabu, 24 Juni 2025.
Dukun-dukun itu bisa menerima "order" santet dari mereka yang membutuhkan. Kirimannya bermacam-macam, tergantung pemesan. Ada yang diganggu agar sakit, badannya dimasuki benda-benda, ada yang disiksa sampai tewas.
"Itu sudah sangat normal. Dukunnya bilang, 'Jadi mau gimana? Sakit aja, cacat, atau yang sampai meninggal?' Sudah sesantai itu ngomongnya," kata bintang Home Sweet Loan tersebut.
3. Mantra Santet yang Asli
Sinopsis Kitab Sijjin & Illiyyin, Yunita Siregar balas dendam lewat santet. Foto: Keluarga Ambar mulai merasakan teror dari santet Kitab Sijjin dan Illiyin yang dilancarkan Yuli.-Rapi Films-
Saking mendalamnya riset yang dilakukan Hadrah Daeng Ratu, mantra-mantra yang digunakan dalam film pun otentik. Bukan karangan semata.
Maka, selama proses produksi film, Yunita Siregar harus mendaraskan mantra asli yang dikenal dalam kalangan spiritual. Sudah pasti, mantra itu memiliki efek samping yang begitu besar.
BACA JUGA:Sinopsis Jalan Pulang: Perjalanan Mencekam Seorang Ibu Melawan Teror Gaib, Tayang 19 Juni 2025
BACA JUGA:Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa, Ketika Tradisi Bertaut dengan Balas Dendam, Tayang Hari Ini!
Namun, demi menjaga efek negatif dan menghormati kepercayaan tersebut, kata-kata dalam mantra tersebut diubah dan disesuaikan bacaannya.