HARIAN DISWAY – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Asosiasi jaringan Beasiswa Indonesia meluncurkan Gerakan Sejuta Beasiswa untuk mendukung para siswa berprestasi dari keluarga yang memilki keterbatasan ekonomi.
Program ini Ditargetkan menjangkau satu juta penerima beasiswa hingga tahun 2045.
Gerakan Sejuta Beasiswa bertujuan memperluas akses Pendidikan setara dan berkelanjutan bagi anak Indonesia, khususnya yang memilki bakat dan talenta baik akademik maupun non-akademik.
BACA JUGA:Resmi Dibuka! Ini Alasan Beasiswa Unggulan 2025 Jadi Incaran Mahasiswa
"Saya yakin banyak sekali anak Indonesia yang punya bakat dan talenta luar biasa. The gifted, the talented. Saya yakin banyak anak-anak Indonesia yang seperti itu. Cuman, bagaimana kita menjaga agar semua anak-anak ini punya akses yang sama," ucap Pratikno.
Gerakan ini bersifat kolaboratif dan akan dijalankan melalui penguatan sinergi lintas sektor.
Cara yang ditempuh antara lain Pengembangan sisitem informasi beasiswa berbasis digital dan edukasi publik melalui berbagai kegiatan, termasuk program Beasiswa Rakyat Indonesia.
Pemerintah menargetkan terbentuknya ekosistem beasiswa nasional yang terbuka dan terintegrasi dengan satu juta penerima manfaat melalui program ini.
Menko PKM Pratikno mengajak masyarakat dan Lembaga sosial untuk ikut terlibat dalam memastikan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.
BACA JUGA:Tingkatkan SDM, Gubernur Khofifah Luncurkan Ribuan Beasiswa Santri Unggul
"Kalau kita bersatu, berkolaborasi, kita bisa menyelamatkan talenta unggul untuk menjadi lokomotif, dan kita bisa menyelamatkan semua anak Indonesia agar punya akses pendidikan yang baik," ujar Pratikno.
Program ini diluncurkan pada Kamis, 24 Juli 2025 di Kantor PMK. Dihadiri oleh Dewan Kehormatan Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia Tantowi yahya, Ketua Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia Rina Fatimah dan Rektor Universitas YARSI Fasli Jalal.(*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.