Diki pun mulai bermain. Siulan serulingnya lembut. Ia mengajak penonton bertepuk tangan untuk menghasilkan ketukan. Setiap Diki membunyikan enam nada, penonton menyahutinya dengan empat kali tepukan.
BACA JUGA:Peserta Jazz Camp, BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo, Belajar Langsung dari Rouge
"Biar enggak dingin, ya," kata Diki. Penonton pun bertepuk tangan. Tohpati sempat mencandainya, "Eh, serulingnya tunning-nya udah bener, ya?
Lalu, Tohpati Ethnomission memainkan komposisi berikutnya: Tanah Nusantara. Bunyi-bunyian khas Nusantara dalam sentuhan jazz.
Rasanya, Tohpati cs berhasil menyulap Jiwa Jawa Resort menjadi seperti pameran budaya Nusantara.
BACA JUGA:BRI Jazz Gunung 2025 Series 2 Segera Dimulai, Hadirkan Sal Priadi, Monita Tahalea, dan Band Prancis!
Tohpati juga menghadirkan sentuhan rock dalam BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo, 26 Julo 2025.-Jazz Gunung Indonesia-
Suasana semakin hidup saat komposisi Reyog dimainkan. Ketukannya berubah perlahan. Makin cepat, makin agresif.
Diki dalam komposisi itu memainkan slompret. Berpadu harmonis dengan instrumen lainnya.
Di komposisi itu, satu per satu personel unjuk gigi bermain solo. Memamerkan kebolehannya masing-masing.
BACA JUGA:BRI Jazz Gunung Indonesia 2025, Kua Etnika Sajikan Doa Musik untuk Djaduk Ferianto
Tohpati memadukan berbagai teknik gitar. legato, hammer-on, lantas strumming yang bertalu-talu. Menghasilkan bunyi sekaligus nada ritmik.
Antusiasme penonton menyaksikan penampilan Tohpati di BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo, 26 Juli 2025.-Jazz Gunung Indonesia-
Indro tak mau kalah. Ia memainkan slapping. Pun demikian dengan sang drummer dan pemain kendang. Pukulan mereka memicu applause panjang dari Jama'ah Al-Jazziyah.
Kemudian Tohpati Ethnomission tampil membawakan komposisi Penjor. Nuansa Bali kembali melekat sepanjang pentas. Itu sesuai dengan misi terbentuknya band.
BACA JUGA:BRI Jazz Gunung Bromo seri 1 Dibuka Papermoon Puppet Theatre, Gandeng Siswa SDN Jetak, Probolinggo