HARIAN DISWAY - "I’m not antisocial, I’m just introverted." Pernah dengar kalimat ini? Atau malah anda sendiri yang sering mengucapkannya?
Di era yang serba cepat, penuh pertemanan virtual, dan tuntutan untuk tampil "sosial", sering kali orang-orang yang pendiam atau lebih suka menyendiri dianggap tidak ramah atau bahkan anti sosial.
Padahal, menjadi introvert bukan berarti menolak bersosialisasi. Ada perbedaan besar antara seseorang yang introvert dengan yang benar-benar anti sosial.
BACA JUGA:Hari Introvert Sedunia 2024, Begini Tanda-tanda Orang Introvert
Apa Itu Introvert?
Apa Itu Introvert?.--unsplash.com.
Introvert adalah tipe kepribadian yang cenderung merasa lebih nyaman, tenang, dan recharge energinya saat sendirian atau dalam situasi sosial yang kecil dan akrab. Bukan berarti mereka tidak suka bersosialisasi, tapi mereka lebih selektif dalam memilih interaksi dan butuh waktu sendiri setelah berinteraksi lama.
Introvert bisa bicara di depan umum, hangout bareng teman, bahkan tampil percaya diri saat dibutuhkan. Tapi setelah itu, mereka butuh waktu untuk "mengisi ulang baterai" dengan menyendiri.
BACA JUGA:5 Cara Bersosialisasi untuk Si Introvert saat Lebaran
Lalu, Apa Itu Antisosial?
Antisosial bukan sekadar tidak suka kumpul atau pendiam. Dalam konteks psikologi, gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder / ASPD) justru punya ciri yang sangat berbeda, manipulatif, kurang empati, sering melanggar aturan sosial, dan tidak punya rasa bersalah.
Tapi dalam penggunaan sehari-hari, orang kadang menyebut "antisosial" untuk menggambarkan orang yang tertutup atau enggan ikut kumpul. Padahal, itu bisa jadi adalah introvert, bukan antisosial. Label ini sering keliru dan membuat banyak orang merasa disalahpahami.
BACA JUGA:Love Bombing vs Ketulusan, Cara Membedakan Perhatian Tulus dan Manipulatif dalam Hubungan
Jadi, Apa Bedanya?
Jadi, Apa Bedanya?.--unsplash.com.