Ratusan Guru dan Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Pengganti

Sabtu 02-08-2025,11:54 WIB
Reporter : Joylin Septiani*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Sekolah Rakyat belum genap sebulan beroperasi. Tetapi, ratusan guru dan siswa memilih mundur.

Hal tersebut menimbulkan keraguan publik atas kesiapan dan efektivitas program dalam menjawab kebutuhan pendidikan bagi keluarga miskin.

Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri mencatat ada 140–160 guru yang mundur dari Sekolah Rakyat.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi di 63 Titik, Tambah 37 Titik Lagi di Akhir Juli

Mayoritas merasa keberatan karena lokasi tugas yang terlalu jauh dari domisili.

Mensos Saifullah Yusuf atau yang lebih sering disebut Gus Ipul membenarkan hal itu. Ia bahkan memastikan pengganti guru sudah disiapkan.

Guru pengganti yang dimaksud berasal dari tenaga pendidik bersertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).

BACA JUGA:Menkomdigi Ajak Media Kawal Program Sekolah Rakyat dengan Informasi Akurat

Menurutnya, operasional program tetap berjalan sesuai rencana, terlepas dari tantangan yang muncul di awal pelaksanaannya.

Lantas mengapa banyak guru dan siswa mundur dari Sekolah Rakyat? "Ini karena sejumlah siswa merasa tidak terbiasa harus tinggal jauh dari keluarga, atau homesick," jelas Gus Ipul.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Kini Menjangkau Sekolah Rakyat, Sediakan 3 Kali Makan dan 2 Kudapan Sehari

Untuk mengatasi hal itu, pemerintah menyiapkan psikolog dan pendekatan persuasif guna mendukung proses adaptasi mereka.

Di lain sisi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti turut merespons isu pengunduran diri massal itu.

“Soal guru itu, kemarin sudah dilaporkan ke Pak Presiden,” jelasnya pada Jumat, 1 Agustus 2025.

BACA JUGA:Jatim Punya 12 Sekolah Rakyat, Siap Tampung 1.183 Siswa SR Senin Depan

Kategori :