Nah, eks pelatih Parma itu tidak hanya merombak formasi. Tetapi juga membawa pendekatan taktis yang cerdas, yang disesuaikan dengan karakter Inter.
Alih-alih melakukan perubahan besar, mantan pemain timnas Rumania itu memilih untuk melakukan revolusi senyap. Ia mengubah wajah tim melalui penyesuaian strategi yang lebih fleksibel dan sulit ditebak.
Misi utamanya bukan hanya memperbaiki hasil, tetapi juga membentuk tim yang lebih kreatif dan dinamis.
BACA JUGA:Inter Milan Mulai Kontak Man Utd untuk Sancho, Negosiasi Masih Berlangsung!
BACA JUGA:Inter Milan Mau Rekrut Lookman dan Gonzalez, ATM Tak Mau Kalah!
Dengan modifikasi formasi yang kecil namun signifikan, dua gelandang serang akan bermain di belakang satu penyerang tengah, menggantikan dua striker sejajar yang menjadi ciri khas era Inzaghi.
Hal itu dirancang untuk memberikan lebih banyak ruang bagi pemain kreatif di lini depan.
Chivu juga mengubah pendekatan bertahan tim. Inter Milan akan meninggalkan cara bertahan pasif dan beralih ke pressing agresif untuk memaksa kesalahan lawan. Tujuannya adalah untuk mengubah fase bertahan menjadi serangan, menciptakan peluang lebih cepat.
Dengan visi itu, Chivu ingin menciptakan serangan kolektif yang cair dan adaptif, di mana setiap pemain dapat berperan sebagai pencipta peluang. Nama-nama seperti Ademola Lookman pun menjadi relevan sebagai opsi winger lincah yang dapat bermain di berbagai posisi.
Cristian Chivu sedang membentuk era baru di Inter Milan. Dengan langkah-langkah cermat dan perencanaan yang matang, Nerazzurri berpotensi tampil lebih solid. (*)