Dengan dukungan dari PSSI dan pengelolaan yang baik, peluang Zandbergen untuk bergabung dengan Timnas Indonesia semakin terbuka lebar.
PSSI sedang berusaha untuk memanfaatkan pemain-pemain seperti Zandbergen untuk memperkuat tim demi menembus Piala Dunia.
BACA JUGA:FIFA Beri Penghargaan ke PSSI, Indonesia Negara Asia Pertama yang Dapat Forward Gold Awards
BACA JUGA:Timnas Indonesia Dibabat Jepang 6-0, Tanpa Rizky Ridho Pertahanan Garuda Jebol!
Erick Thohir juga mengungkapkan alasan di balik kurangnya laga tandang untuk Timnas Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa meski banyak tim asing yang ingin merasakan atmosfer sepak bola Indonesia, kekurangan pengalaman bermain di luar negeri tetap menjadi kendala.
Erick juga menjelaskan bahwa pesonal tim Merah-Putih menjadi keuntungan tersendiri.
"Mungkin gara-gara kita ngundang Argentina jadi pingin coba di sini dan banyak tim-tim itu juga ingin merasakan atmosfer Indonesia," jelasnya.
"Lihat aja bagaimana banyaknya YouTuber, influencer, orang asing kalau Timnas Indonesia pada datang bikin konten sekarang," ungkap eks presiden Inter Milan itu.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Manfaatkan Laga vs Jepang untuk Uji Taktik dan Skema Baru?
BACA JUGA:Timnas Indonesia vs China 1-0, Ole Romeny Bikin Asa ke Piala Dunia Tetap Terbuka
Performa Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Calvin Verdonk (kiri) optimis Timnas Indonesia bisa mengalahkan Bahrain di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026-pssi.org-
Selain Zandbergen, ada juga pemain-pemain muda lainnya yang menunjukkan potensi besar. Kevin Diks, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk, misalnya. Mereka sudah tampil gemilang di liga Eropa.
Performa mereka tidak hanya membawa nama baik individu tetapi juga meningkatkan citra Timnas Indonesia di mata dunia.
Dean Zandbergen adalah contoh nyata dari talenta muda Indonesia yang siap bersinar di pentas internasional. Zandbergen berpotensi menjadi salah satu bintang masa depan sepak bola Tanah Air.
Kini tinggal menunggu langkah PSSI dan bagaimana mereka akan memanfaatkan potensi besar itu untuk kemajuan sepak bola Indonesia. (*)