HARIAN DISWAY - Red Bull Rookies Cup (RBRC) 2025 memasuki seri krusial di Red Bull Ring, Austria, dengan dua pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama dan Kiandra Ramadhipa, siap mencetak sejarah.
Perebutan gelar juara RBRC musim ini menjadi yang paling ketat, dan Veda hanya terpaut tipis dari dua pemimpin klasemen pembalap sementara.
Red Bull Rookies Cup (RBRC) 2025 memasuki seri keempat dari total lima seri musim ini. Balapan level junior yang prestisius ini memberikan hadiah spesial: pembalap yang finis di peringkat 1 hingga 3 klasemen akhir akan otomatis naik ke kelas Moto3 pada musim berikutnya.
Kebetulan, seri keempat RBRC 2025 akan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, bersamaan dengan seri ke-13 MotoGP pada akhir pekan ini.
Seri ini akan mempertandingkan dua race, dan akan menjadi panggung bagi dua pembalap muda Indonesia: Veda Ega Pratama dan Kiandra Ramadhipa.
BACA JUGA:Veda Ega Masuk 3 Besar Klasemen RBRC, Menanti Golden Ticket ke Moto3!
BACA JUGA:RBRC 2025: Ramadhipa Podium Dua, Veda Ega Konsisten di 5 Besar
Hingga seri ketiga, Veda Ega Pratama tampil impresif dan menempati posisi tiga besar klasemen pembalap sementara. Sementara itu, Kiandra Ramadhipa masih tertahan di peringkat ke-10.
Menjelang dua seri terakhir, Dorna—otoritas MotoGP—menyatakan bahwa perebutan gelar juara RBRC 2025 adalah yang paling ketat dalam sejarah kejuaraan. Masih ada empat race tersisa, dengan total 100 poin maksimal yang bisa diperebutkan untuk mengunci gelar juara.
Dua pembalap teratas, Hakim Danish (Malaysia) dan Brian Uriarte (Spanyol), telah bersaing ketat sejak balapan pertama di Jerez pada April lalu.
Namun, dominasi mereka mulai terusik oleh ledakan performa Veda Ega Pratama, yang memenangkan tiga dari empat race terakhir.
Dalam dua seri terakhir, Veda berhasil mengumpulkan 13 poin lebih banyak dibandingkan total poin yang diraih Danish dan Uriarte. Kini, ia hanya tertinggal 24 poin dari Danish dan 11 poin dari Uriarte.
BACA JUGA:Red Bull Rookie Cup: Veda Ega Juara di Race 2 Sachsenring, Langsung Aura Farming
BACA JUGA:Veda Ega Finis P6 di JuniorGP Aragon, Kiandra Bangkit dari Penalti
Meskipun finis di posisi tiga besar klasemen sudah cukup untuk mengantarnya ke Moto3 2026, Veda masih berpeluang menutup musim ini di posisi lebih tinggi, mengingat jarak poin yang tipis.
Dengan usianya yang baru 17 tahun pada 2026, ia berpotensi mencetak sejarah sebagai salah satu pembalap muda berbakat Indonesia di level Grand Prix.
Momentum positif kini berada di tangan Veda Ega Pratama, namun ia harus tetap waspada karena situasi di lintasan bisa berubah cepat.
Sementara itu, Kiandra Ramadhipa juga menunjukkan performa solid. Pembalap berusia 15 tahun asal Sleman ini meraih posisi kedua dan keempat di Sachsenring, Jerman.
Selain bersaing di RBRC, ia juga tampil di kejuaraan JuniorGP 2025 kelas European Talent Cup, di mana ia menempati posisi kelima klasemen sementara.
Ramadhipa memiliki gaya balap halus namun konsisten menjaga kecepatan, yang bisa menjadi ancaman serius bagi para pembalap papan atas RBRC.
Akan sangat menarik untuk melihat apakah Veda Ega Pratama mampu menyalip Danish dan Uriarte demi gelar juara? Atau justru Ramadhipa yang membuat kejutan besar di sirkuit Red Bull Ring akhir pekan ini. (*)