Sistem Kereta Perkotaan Terpadu Surabaya segera Terealisasi, Inggris Serahkan Studi Kelayakan

Jumat 15-08-2025,06:09 WIB
Reporter : Edi Susilo
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sistem kereta perkotaan terintegrasi Surabaya segera terwujud. Itu setelah Perwakilan Pemerintah Inggris Martin Kent bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Grahadi, Kamis, 14 Agustus 2025. 

Khofifah menerima penyerahan studi kelayakan proyek kereta perkotaan terpadu dari Kent. Tentu, penyerahan tersebut menandai langkah konkret realisasi sistem transportasi modern dan terintegrasi di wilayah aglomerasi Surabaya.

BACA JUGA:Proyek SRRL Dibangun Mulai Tahun 2027, Nilai Investasi Capai 296,8 Juta Euro

BACA JUGA:Pembangunan SRRL Bakal Dimulai 2027, Khofifah: Proses Administrasi Dipercepat

"Menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk menyerahkan studi keyalakan ini ke Jawa Timur," kata Komisaris Perdagangan (HMTC) UK Embassy untuk Asia Pasifik Martin Kent. 

Martin mengungkapkan bahwa penyerahan rancangan studi itu sebagai wujud pemerintah Inggris mendukung Indonesia. Terutama dalam transisi rendah karbon dan transportasi keberlanjutan. 

Inggris berkomitmen untuk menempatkan transportasi sebagai sisi penting dalam upaya membangun ekonomi dan ketahanan iklim.

BACA JUGA:Kemenhub Percepat Proses SRRL, Siapkan KA Perkotaan untuk Surabaya Raya

BACA JUGA:Surabaya Siapkan 6 Flyover Baru Sambut Kereta Listrik SRRL 2027, Ini Titik dan Manfaatnya

Dalam pertemuan sebelumnya di Grahadi, 25 Juli 2025, UK Embassy telah menurunkan tiga alternatif rute sistem kereta perkotaan.

Di antaranya rute barat-timur melalui Unesa menuju Darmo; rute barat-timur-utara-selatan melalui Unesa – Darmo dan Wonokromo – Pasar Turi; dan rute utara–selatan melalui Wonokromo – Juanda.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono sempat menyebut sekilas rencana sistem kereta terpadu. Termasuk fokus mengintegrasikan Stasiun Waru Sidoarjo dengan Bandara Juanda.

BACA JUGA:Surabaya Akan Punya KRL Sendiri, Proyek SRRL Masuk Tahap Desain, Fase I dari Sidoarjo ke Pasar Turi

BACA JUGA:Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Melintasi 16 Kecamatan di Surabaya, Mana Saja?

Sementara itu, Pakar Transportasi ITS Putu Rudy Setiawan menilai peningkatan jaringan transportasi di Surabaya sebagai kota metropolitan tergolong lambat, khususnya dalam integrasi antar moda transportasi.

Kategori :