BACA JUGA:Perilaku Buruk Jadi Sorotan, Kesempatan Kerja WNI di Jepang Terancam Ditutup
BACA JUGA:Jepang Gagal Dapat Keringanan Tarif dari AS, Negosiasi Dagang Masih Berlanjut
Bagi banyak warga Jepang, 15 Agustus merupakan hari untuk mengenang pengorbanan di masa perang dan menegaskan komitmen pada perdamaian.
Namun, simbolisme Kuil Yasukuni tetap menjadi garis pemisah antara upacara penghormatan dan kontroversi politik.
Di luar kuil, warga dan veteran perang berkumpul membawa bendera Jepang, sementara para pengunjung berdoa dan meletakkan bunga.
Momen ini mencerminkan kompleksitas memori sejarah Jepang delapan dekade setelah kekalahan, di mana penghormatan kepada korban perang masih berjalan beriringan dengan perdebatan sengit tentang makna warisan masa lalu.
Peringatan 80 tahun ini menegaskan bahwa meski Perang Dunia II telah berakhir sejak pengumuman penyerahan pada 14 Agustus 1945, bayang-bayang sejarahnya tetap memengaruhi diplomasi, politik, dan identitas nasional Jepang hingga kini.(*)
*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business Communication and Professional Politeknik Negeri Malang