Perkuat Kerjasama Pertahanan Indonesia-Jepang, Menhan Melihat-lihat Kapal Perang Mogami dan Kasel Jingei

HARIAN DISWAY - Indonesia dan Jepang melakukan penguatan kerja sama pertahanan maritim antar kedua negara pada Senin, 17 November 2025 di Tokyo, Jepang.

Penguatan kerja sama ini dilakukan melalui kunjungan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin ke Yokosuka Naval Base, yang merupakan pangkalan strategis Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) di sela-sela pertemuan "2+2" Menhan–Menlu Indonesia–Jepang.

Menhan Sjafrie didampingi oleh para pejabat senior Kementerian Pertahanan Jepang, yakni, Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi dan Sekretaris Menteri Pertahanan Jepang.

Pembahasan kedua pihak berfokus pada peningkatan keamanan maritim dan modernisasi pertahanan Indonesia, termasuk dukungan Jepang dalam pengawasan maritim (ISR), transfer peralatan pertahanan, kolaborasi radar pantai, hingga peluang kerja sama fregat masa depan.

BACA JUGA:Pertemuan 2+2 Indonesia Jepang Bahas Pemulihan Jalur Gaza dan Keamanan Kawasan

Agenda pertama adalah peninjauan kapal perang FFM Kumano (Mogami-class) yang memiliki kemampuan multi-misi, teknologi siluman (stealth), serta kemampuan peperangan permukaan, bawah permukaan, dan udara.

Pada bulan Maret 2021 lalu, Indonesia merupakan negara pertama yang ditawarkan Jepang kapal fregat kelas Mogami buatan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) ini, namun Indonesia pada saat itu lebih memilih kapal fregat dari Italia.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin melaksanakan kunjungan kerja ke Yokosuka Naval Base, salah satu pangkalan strategis Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF), Senin (17/11/2025), di Tokyo, Jepang.--Kementerian Pertahanan

Menhan Sjafrie juga mengunjungi kapal selam JS Jingei, generasi terbaru penerus Sōryū-class yang memiliki kinerja senyap dan daya tahan operasi panjang serta efisiensi energi tinggi.

Selanjutnya Menhan melakukan peninjauan Destroyer DD-151 Asagiri, kapal perusak serbaguna JMSDF yang memiliki rekam jejak panjang dalam operasi maritim Jepang.

BACA JUGA:Penerbangan Perdana Airbus A400M Milik Indonesia Antarkan Menhan Kunker ke Aceh

Kapal ini menonjol dengan kapabilitas peperangan anti-kapal selam (ASW), anti-kapal permukaan, serta pertahanan udara, menjadikannya platform penting dalam struktur armada JMSDF.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi atas perkembangan teknologi maritim Jepang serta membuka peluang penguatan interoperabilitas TNI AL – JMSDF.

Peluang penguatan interoperabilitas TNI AL – JMSDF ini termasuk pertukaran informasi dan latihan gabungan, peningkatan maritime domain awareness (MDA), dan eksplorasi kerja sama industri pertahanan di bidang kapal permukaan dan sistem persenjataan modern.

Sumber: berbagai sumber