Penerbangan Perdana Airbus A400M Milik Indonesia Antarkan Menhan Kunker ke Aceh
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin mengikuti penerbangan perdana Airbus A400M, pesawat angkut berat terbaru TNI Angkatan Udara, dalam penerbangan menuju Aceh dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (16/11/2025).--Kementerian Pertahanan
HARIAN DISWAY - Pesawat angkut ternayar Tentara Nasional Indonesai (TNI) Airbus A400M dengan kode A400M/MRTT Alpha 4001 melaksanakan penerbangan perdana ke Aceh dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta pada Minggu, 16 November 2025.
Penerbangan perdana tersebut sekaligus mengantarkan kunjungan kerja Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin, beserta dengan anggota TNI lainnya ke markas Yonif TP 857/Gana Gajahsora, Pidie, Aceh.
Dalam penerbangan tersebut, Menhan Sjafrie berdiskusi langsung dengan wartawan senior yang turut hadir di dalam Airbus A400M yang kini menjadi bagian dari kekuatan udara TNI AU.
Menhan Sjafrie menjelaskan dengan kapasitasnya yang besar pesawat ini mampu menampung hingga 112 penerjun.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Airbus A400M Perkuat Ketahanan Nasional dan Misi Kemanusiaan Indonesia
“Selamat datang on board Airbus A400M. Saya ingin menjelaskan bahwa Airbus ini dapat digunakan untuk operasi penerjunan pasukan sebanyak 112 orang personel penerjun," jelas Sjafrie.
Ia menambahkan kehebatan dari pesawat ini, yang mampu menjalani berbagai macam misi, mulai dari misi kemauniasaan, tanggap bencana hingga menjadi evakuasi medis.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin mengikuti uji terbang perdana Airbus A400M, pesawat angkut berat terbaru TNI Angkatan Udara, dalam penerbangan menuju Aceh dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (16/11/2025).--Kementerian Pertahanan
"Selain itu, pesawat ini dapat dipergunakan untuk evakuasi penumpang yang memerlukan perawatan khusus dan perlu dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain,” ujar Sjafrie.
Sjafrie juga menambahkan bahwa A400M mampu melaksanakan logistic drop dalam rangka operasi kemanusiaan, terutama pada kondisi darurat seperti bencana alam di wilayah yang tidak memiliki landasan pacu panjang.
Dengan kapabilitas tersebut, A400M adalah aset strategis yang memperkuat respons cepat pertahanan dan kemanusiaan bagi tentara nasional Indonesia.
“Pesawat ini tidak hanya mendukung kesiapan pasukan darat, tetapi juga menjadi tulang punggung mobilisasi dan dukungan logistik dalam operasi kemanusiaan," tambahnya.
"Ke depan, pembangunan kekuatan kita akan selaras antara kesiapan pasukan darat dan armada udara yang akan menunjang deployment pasukan ke berbagai daerah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber