Padahal Bezzecchi leading sejak start sampai lap ke-20an.
Luigi Dall'Igna, general manager Ducati Corse, terlihat memantau jalannya balapan di GP-Austria 2025--Twitter Fran Santaclara @RuizSantaclara
"Fermin menjalani balapan dengan sangat luar biasa. Tanpa satu kesalahan pun di trek yang rumit dan tidak mudah," puji Dall'Igna. "Ia telah berkembang pesat dan pasti akan menjadi masa depan Ducati," lanjut pria asal Italia tersebut.
BACA JUGA:MotoGP Tetap Terapkan Stability Control yang Dibenci Marc Marquez, Ini Alasannya
BACA JUGA:Marquez, Bezzecchi, dan Acosta Beda Pendapat Soal Sistem Kontrol Stabilitas MotoGP 2025
Pecco Juga Penasaran
Pada kesempatan terpisah, Pecco Bagnaia yang diwawancarai Sky juga mengaku kecewa dengan performanya sendiri. Pembalap asal Italia itu menyatakan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
"Hal-hal yang terjadi sulit kupahami. Biasanya aku selalu cepat di sini. Tetapi hari ini saya harus berjuang keras hanya untuk finis di posisi ketujuh dengan catatan lap yang lambat," papar Bagnaia.
"Situasi ini sulit diterima. Aku melaju lebih pelan di semua sektor, sementara pembalap lain jauh lebih baik dariku," ujar pembalap kelahiran Turin itu.
Bagnaia bahkan mengakui performanya selama enam bulan terakhir sangat mengecewakan, dan akar masalahnya pun belum terurai. "Aku tertinggal 12 detik dibanding tahun lalu, meski merasa akhir pekan ini sudah berjalan positif," ujarnya.
Pecco Bagnaia bikin pusing Ducati, masalah enam bulan belum beres. Foto: Bagnaia setelah gagal finis di sprint race MotoGP Austria, 16 Agustus 2025. -Crash-
BACA JUGA:Marquez, Bezzecchi, dan Acosta Beda Pendapat Soal Sistem Kontrol Stabilitas MotoGP 2025
BACA JUGA:MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Ndelosor, Marco Bezzecchi Kunci Pole Position
"Aku tidak bisa menjelaskannya secara detail. Jumat saya nyaman dengan ban bekas, hal sama terjadi Sabtu pagi. Namun masalah di Sprint Race kembali terulang di balapan hari ini," kata Bagnaia.
Untuk kali pertama kalinya musim ini, ia menunjukkan tanda-tanda kesulitan nyata dengan menyalahkan dirinya sendiri.
"Hari ini (Minggu) semuanya tampak sempurna, tapi saat balapan kembali normal. Potensinya ada, tetapi kami terbatas. Trek ini membuat ban cepat aus," paparnya.
"Tahun-tahun sebelumnya aku masih bisa mengendalikan ban belakang, tetapi tahun ini saya tidak mampu lagi melakukannya," tutupnya.