Riski menjelaskan bahwa tawuran berlangsung cukup lama dan sempat membuat suasana tidak kondusif.
“Untuk menetralisir situasi, petugas Polsek Genteng kolaborasi dengan Polsek Tegalsari dari Polrestabes Surabaya melaksanakan rekayasa lalu lintas pengalihan arus,” jelasnya.
BACA JUGA:11 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp 16,6 Miliar Dimusnahkan
Ia menambahkan bahwa puluhan personel kepolisian dikerahkan di sekitar lokasi untuk mengendalikan keadaan.
Bentrokan diketahui meluas dari sekitar Hotel 88 Embong Malang hingga mendekati kawasan JW Marriott. Kedua kelompok bahkan terlibat aksi kejar-kejaran di sepanjang jalan.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bagikan 25.000 Bibit Cabai ke Warga, Cegah Lonjakan Harga di Akhir Tahun
Meski ada laporan mengenai korban luka, pihak kepolisian masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. Hingga pagi hari, belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban yang terlibat dalam insiden tersebut.
Riski menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ditemukan bukti penggunaan senjata tajam. “Intinya betul ada tawuran, diawalinya diduga karena konflik antar dua kelompok,” ungkapnya.
BACA JUGA:Festival Anak Indonesia Hebat Hidupkan Kembali Permainan Tradisional di Surabaya
Hingga pagi ini, sejumlah personel kepolisian masih bersiaga di kawasan Embong Malang. Aparat berjaga untuk mencegah bentrokan susulan dan memastikan kondisi tetap kondusif.
Situasi di sekitar lokasi berangsur normal setelah rekayasa lalu lintas diberlakukan. Warga berharap peristiwa serupa tidak terulang karena meresahkan masyarakat dan mengganggu aktivitas ekonomi di pusat kota. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya