BACA JUGA:Diogo Mauricio Datang! Persebaya Akhiri Perburuan Pemain, Marselino Hanya Rumor
Martin masih ingat satu nama dari kunjungan 2018, David da Silva. “Saya ingat satu pemain. David. Penyerang asal Brasil itu saya ingat karena ia mencetak gol saat itu,” kata pria berusia 55 tahun itu. Bagi Bonek, yang penting adalah saudara sejati sepak bola datang.
Dari tribun VIP, bapak-anak itu menyaksikan Francisco Rivera mencetak gol, disambut teriakan “Goooool!” yang mengguncang tribun. “Saya suka pemain nomor tujuh, pencetak gol. Ia penyerang yang bagus” puji Max.
Martin datang karena sedang ada tugas dinas dari pabriknya ke Indonesia. Ia sudah dua minggu tinggal di Surabaya. Jadi, ia di sini bekerja sekaligus liburan. Atmosfer dan kemenangan Bajol Ijo malam itu menjadi momen yang tak terlupakan bagi dua penggila FC Nürnberg itu.
Di tengah perbedaan budaya, bahasa, dan jarak ribuan kilometer, sepak bola menjadi bahasa universal. Dan di GBT malam itu, dua suporter dari Jerman itu bukan lagi asing.
Mereka adalah bagian dari keluarga besar Bonek. Bagi Martin dan Max, GBT bukan sekadar stadion. Itu adalah rumah bagi gairah, persaudaraan, dan cinta sejati pada sepak bola. (Agustinus Fransisco)